PAREPARE, PIJARNEWS.COM– “Cakep, mahasiswa IAIN Parepare memang selalu diandalkan,” demikian pujian yang ditulis salah satu dosen melalui grup WhatsApp (WA) IAIN Parepare Unggul, Ahad (17/7/202).
Pujian tersebut disampaikan sebagai respon atas informasi yang disampaikan Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Musmuliadi. “Alhamdulillah, delegasi KKN Nusantara IAIN Parepare di Papua terpilih menjadi koordinator perwakilan Peserta dari seluruh PTKIN,” tulisnya di grup WA tersebut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, IAIN Parepare dibawah tanggung jawab Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat telah menyeleksi dan mengutus mahasiswa untuk mengikuti kegiatan yang dinamakan Kuliah Kerja Nyata Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama disingkat KKN KNMB.
KKN KNMB merupakan program nasional yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan diikuti oleh PTKIN se- Indonesia. Lokasi KKN KNMB dipusatkan di provinsi Papau dan IAIN Fattahul Muluk Papua menjadi penanggung jawab teknisnya.
Melalui laman www.iainpapua.ac.id hari ini (Ahad, 17 Juli 2022) peserta KKN KNBM sedang mengikuti pembekalan yang berlangsung di kampus IAIN Fattahul Muluk. Para peserta dari berbagai PTKIN se- Indonesia memperoleh pembekalan khusus terkait pengenalan tanah Papua dan budayanya.
Dosen Universitas Cenderawasih, Abner Krey bertindak sebagai naramsumber. Abner Krey memberikan gambaran secara detail tentang Papua kepada peserta. “Mendeskripsikan etnografi suatu suku, biasanya akan dibahas 7 unsur budaya universal,” ucapnya.
Abner Key menyebut ketujuh unsur tersebut yakni bahasa, sistem religi/kepercayaan, sistem teknologi dan peralatan hidup, sistem mata pencaharian dan juga sistem ilmu pengetahuan tradisional, organisasi sosial, dan kesenian.
Di Papua, lanjutnya, terdapat sistem kekerabatan dan organisasi sosial. Disana ada struktur kepemimpinan adat. Ada orang berwibawa atau bigman, ondoafi, sistem kerajaan dan campuran. Karakteristik dan typologi mereka harus dipelajari dan dipahami mahasiswa.
“Mahasiswa perlu memahami berbagai perbedaan etnis, adat, struktur etnis, tradisi, budaya, tatanan hidup sehari-hari masyarakat, kata atropologi Universitas Cenderawasi tersebut. “Anda tinggal menyusuaikan di daerah mana akan melaksanakan KKN,” pesan kepada mahasiswa KKN.
Dalam acara yang sama, Ketua Forum Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat PTKIN, Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H., menegaskan kepada peserta terkait proses dan output kegiatan KKN KNMB. “Saya ingatkan, target kegiatan ini adalah menghasilkan karya tulis yang menggambarkan pengalaman KKN,” katanya.
“Hasil karya tulis mahasiswa KKN akan dikumpulkan dan diseleksi. Tulisan terbaik akan diterbitkan dalam bentuk buku dan dipublikasi melalui website resmi Kementerian Agama RI,” kata Ngainun Naim.