PINRANG, PIJARNEWS.COM — Tim SAR gabungan terus berupaya mencari Akkas, korban tenggelam di Sungai Saddang Pinrang. SAR gabungan terdiri dari SAR Pinrang, BPBD, Tagana, SAR Pemuda, SAR UNM, SAR Unhas, TNI dan Polri.
“Kita menurunkan dua perahu karet, digunakan oleh tim beranggotakan 40 orang secara bergantian. Tim akan menyusuri sungai Saddang dengan teknik body rafting,” jelas anggota Basarnas Makassar, Fajrin, Jumat 27/10.
Sebelumnya, Warga Cempa, Pinrang, Akkas (35) dilaporkan tenggal di Sungai Saddang, Kamis petang, 26/10. Hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan.
Awalnya Akkas dan rekannya hendak masuk kehutan untuk berburu. Saat menyeberangi Sungai Saddang di Desa Massewae, Akkas hanyut terbawa arus. “Kami mengira airnya dangkal, ternyata dalam,” kata salah satu rekan Akkas, Dg Taba.
Air sungai yang deras ditambah Akkas yang ternyata tidak pandai berenang, membuatnya hanyut. Sementara dua temannya berhasil menyelamatkan diri. “Sebenarnya sempat ditarik oleh teman kami Onding, tapi tetap saja ditarik arus lalu hanyut,” bebernya. (fzn/ris)