BARRU, PIJARNEWS.COM — Dua dari tiga bocah Sekolah Dasar (SD) yang hilang di perairan Garongkong, Kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Ahad 9 Desember 2018.
Dilansir Rakyatku.com, penemuan pertama pada pukul 14.30 Wita. Saat itu, salah seorang bocah Muhammad Aqila Rezky berhasil ditemukan warga bersama tim SAR. Kondisinya sudah tidak bernyawa. Begitupun dengan penemuan Andika sekira pukul 15.10 Wita. Andika juga ditemukan juga dalam kondisi tidak bernyawa.
Kedua bocah tersebut ditemukan di dekat pelelangan ikan Sumpang Binangae, Kecaman Barru atau berjarak kurang lebih satu kilometer dari lokasi titik hilangnya bocah tersebut.
Tersisa satu korban lagi, yakni Abdillah yang belum ditemukan. Tim Basarnas dan BPBD Barru menutup operasi pencarian pada pukul 18.00 Wita. Sebab pencarian terkendala kondisi cuaca. Pencarian rencana akan dilanjutkan Senin besok 10 Desember 2018.
Kejadian itu bermula saat enam bocah sekawan berencana mandi-mandi di pantai belakang Masjid Garongkong, Kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru usai pulang mengaji.
Sekira pukul 09.00 Wita, enam bocah tersebut menuju pantai. Pada saat itu, arus laut sedang surut. Keadaan ombak juga kecil.
Tanah permukaan laut terlihat terhampar kurang lebih sekira 400 meter, tempat enam bocah tersebut bermain.
Empat bocah lebih dulu turun berenang yakni Nabil (10), Muh. Aqila Rezky (9), Andika (9), dan Abdillah. Mereka berenang masing-masing mengenakan baju kaos dan celana pendek. Sedang dua bocah lainnya, Muh. Alif (8) dan Rezky (9) asyik bermain pasir.
Dua bocah tersebut tidak ikut mandi-mandi karena tidak tau berenang. Sekitar pukul 09.30 Wita, empat bocah yang sedang asyik berenang tiba-tiba terbawa arus laut yang kencang. Empat bocah tersebut terseret ke dalam palung laut.
Satu bocah yakni Nabil berhasil menyelamatkan diri setelah berenang melawan arus. Sementara tiga bocah lainnya tubuhnya hilang dari permukaan air.
Suasana berubah panik. Nabil, Muh. Alif, dan Rezky berlari pulang menuju rumah masing-masing. Mereka tidak langsung memberi tahu orang tua masing-masing soal kejadian yang menimpanya mereka dihantui perasaan takut.
Orang tua salah seorang bocah yakni Muh. Alif lantas curiga melihat sikap anaknya, Ia lalu menanyai Muh. Alif.
Dari situ cerita tenggelamnya tiga bocah terungkap. Muhammad Alif kemudian diminta segera memberi tahu kakak dari salah satu bocah tenggelam. Kabar tenggelamnya tiga bocah tersebut tersiar ke tetangga.
Menurut ayah Muh. Alif, Nasrullah, setelah mendengar cerita anaknya dirinya dan warga lalu menuju ke pantai untuk mencari tiga korban tenggelam. (rky/alf)