SOPPENG, PIJARNEWS.COM — Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Soppeng yang berlokasi di Eks RS Ajappangeng kini dilengkapi fasilitas yang sangat memadai. Fasilitas tersebut berupa alat Polymerase Chain Reaction (PCR).
Hal ini dikatakan Bupati Soppeng H A Kaswadi Razak saat menerima kunjungan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah di Media Center Tim Gugus Covid-19, Kabupaten Soppeng, 22 April 2020.
Alat PCR yang ada di Labkesda tersebut, kata Kaswadi, dipesan langsung dari Jerman. “Kabupaten Soppeng yang pertama memiliki alat PCR ini untuk tingkat kabupaten/kota di Sulsel,” kata Kaswadi.
Alat PCR kegunaannya untuk menggandakan rantai DNA, sehingga bisa diperoleh rantai DNA yang bisa dicocokkan dengan target, dalam hal ini Covid-19. Sehingga tidak butuhkan waktu lama bisa mengetahui hasilnya, apakah positif atau negatif sampelnya.
Selain itu juga dijelaskan, alat ini bukan hanya untuk mengecek virus Covid-19, tapi juga bisa dipakai untuk mengecek virus lain.
“Alat PCR yang kami miliki tentu Insya Allah bisa membantu daerah tetangga untuk hasil labnya. Kalo orangnya mohon maaf, kami belum bisa menerima,” kata Kaswadi.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dalam arahannya memberi apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Soppeng. Karena saat ini sudah memiliki laboratorium yang dilengkapi dengan PCR.
“Ini luar biasa, kami saja kapasitasnya di Makassar hanya 60 dalam satu hari. Kali ini bisa seribu. Saya bisa kirim sample untuk kita uji coba supaya lebih cepat,” kata Nurdin Abdullah.
Provinsi Sulsel, lanjut Nurdin, bisa tertolong karena inovasi pemerintah daerah. Keinginan pimpinan daerah untuk memproteksi warganya sangat luar biasa.
“Kita bisa lihat sampai saat ini Soppeng masih terjaga dengan baik,” ujar Nurdin.
Gubernur Sulsel dalam lawatannya ke Kabupaten Soppeng untuk melihat situasi terkait masalah Covid-19, yang hingga saat ini belum berakhir.
Dikutip dari tirto.id, metode PCR sering disebut dengan swab test yang menggunakan sampel cairan dari saluran pernapasan bawah sebagai bahan pemeriksaan. Tes ini dilakukan petugas kesehatan dengan menyeka bagian belakang tenggorokan. Dari segi waktu pemeriksaan, hasil pemeriksaan dengan rapid test hanya membutuhkan waktu 10 menit hingga 2 jam melansir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sementara itu, CDC menyebutkan pemeriksaan dengan metode PCR paling cepat membutuhkan waktu sekitar 20 hingga 30 menit. Metode PCR tersebut diklaim memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap virus Covid-19. Pada metode PCR, ketika sampel cairan dari saluran pernapasan bawah tiba di lab, para peneliti mengesktrak asam nukleat di dalamnya. Asam nukleat tersebut mengandung genom virus yang dapat menentukan adanya infeksi atau tidak dalam tubuh.
Usai melakukan peresmian Labkesda, Gubernur Sulsel kemudian menyerahkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) yang diterima langsung Bupati Soppeng, Kaswadi Razak.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Soppeng, para anggota Muspida, Ketua Pengadilan Negeri Soppeng, Ketua Pengadilan Agama Soppeng, Sekkab Soppeng serta para pimpinan SKPD.(*)
Editor : Alfiansyah Anwar