PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) akan mengirim 19 mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Nusantara ke Papua dan Kendari.
Ke-19 mahasiswa tersebut akan dibagi dalam dua program yakni 15 mahasiswa akan mengikuti KPM Nusantara kerjasama dengan IAIN Kendari dan 4 mahasiswa lainnya akan berangkat ke Jayapura untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama (KNMB).
Musmulyadi, Ketua Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat IAIN Parepare mengatakan, sejauh ini persiapan pemberangkatan KPM Nusantara sudah mencapai 90%, ungkapnya kepada Pijarnews.com, Selasa (12/07/2022) saat diwawancarai.
“Pada dasarnya KPM Nusantara ini terdiri dari KPM Papua dan Kendari, KPM Kendari itu kita namakan KPM kerjasama bersama dengan IAIN Kendari, terus KPM Papua itu memang Nusantara karena se-PTKIN,” ungkapnya.
“Persiapannya, Alhamdulillah InsyaAllah hari Kamis akan ada pembekalan, hari Jum’atnya dilakukan pelepasan oleh rektor IAIN Parepare. Sabtunya KPM Papua akan diantar ke bandara untuk berangkat jam 3 subuh, kemudian menyusul hari Minggu pukul 6 sore KPM kerjasama ke Kendari, dan masing-masing akan dijemput oleh officialnya,” paparnya.
Lebih lanjut adi menjelaskan KPM nusantara merupakan program yang langsung di Follow Up oleh Kementerian Agama RI melalui kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Dimana dalam KPM nusantara tersebut mengangkat tema nasional yakni “Moderasi Beragama”.
“Salah satu tujuannya adalah memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa melalui keterlibatan secara langsung di masyarakat, untuk merumuskan dan mengenali potensi masyarakat, mengorganisir masyarakat, memecahkan masalah dan menanggulangi permasalahan serta memberikan solusinya,” jelasnya.
Selain itu, juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pemikirannya, berdasarkan ilmu pengetahuan dalam upaya menumbuhkan dan mempercepat serta mempersiapkan kader-kader pembangunan, dan juga merupakan bagian dari tridharma perguruan.
“Untuk kendala saat ini, mungkin soal persyaratan penerbangan, karena beberapa bandara memberikan persyaratan khusus terkait vaksin booster, dan ini kami sudah sampaikan kepada adik-adik untuk melakukan vaksinasi ketiga,” ujarnya.
Andi juga menjelaskan ada beberapa program yang akan mereka lakukan selama mengikuti proses KPM Nusantara, namun peserta akan melihat dulu potensi apa yang layak dikembangkan di daerah tersebut.
“Lebih jelasnya, mereka akan diarahkan oleh pendamping lapangan yang ada dilokasinya, terlebih dahulu melakukan observasi serta melihat kira-kira apa yang perlu ditingkatkan atau diberdayakan dilokasi pengabdian. Tentunya berbasis moderasi beragama, dan terlebih dahulu dilihat bagaimana metodologi pengembangan yang layak dikembangkan disana,” jelasnya.
Adi berharap kepada peserta KPM Nusantara untuk menjaga nama baik almamater IAIN Parepare, dan menunjukkan bahwa IAIN Parepare tidak hanya mampu mengabdi pada wilayah lingkungannya saja, tapi juga mampu mengabdi secara nasional di tempat-tempat tertentu.
“Makanya yang kami kirim ini adalah yang terpilih, rata-rata memiliki pengalaman organisasi, artinya cara berbaurnya, mandset berpikirnya, itu InsyaAllah terbuka, sehingga mampu bergaul dan menciptakan program-program kerja yang bermanfaat untuk masyarakat tempat mereka melakukan pengabdian,” tutupnya.
Reporter : Wahyuddin