PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Mahasiswa IAIN Parepare berhasil meraih sejumlah prestasi tingkat nasional di ajang debat. Tentu saja raihan mahasiswa tersebut berkat kerja keras semua tim, termasuk yang bekerja dibalik layar.
Salah satunya adalah Wiwin alumni IAIN Parepare, yang berhasil meramu tim debat. Wiwin telah membina tim debat sejak 2019, dan tim yang diramunya dapat menghasilkan buah manis, sebab mampu berkompetisi diajang bergengsi, bahkan hingga tingkat nasional.
Penyandang gelar magister Pascasarjana IAIN Parepare ini memang sudah tertarik dengan dunia debat sejak SMA yang berlanjut hingga bangku kuliah.
Sejak kuliah Alumnus Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) IAIN Parepare angkatan 2016 ini kerap kali mengikuti ajang lomba dan sukses mengoleksi prestasi.
Pengalamannya ini kemudian ia tularkan kepada juniornya di IAIN Parepare dengan bergabung pada komunitas debat Student Debate Forum (Stadium) sejak 2018.
“Saya baru bergabung di STADIUM setelah diminta oleh pendamping debat yaitu Pak Ali Rusdi (Wakil Rektor III IAIN Parepare saat ini), Kak Umay (Dosen IAIN Parepare) dan Kak Irex (Staf Administrasi),” ungkap Wiwin.
Wiwin mengatakan, ketiga orang itulah yang merupakan tokoh besar dalam perjalanannya sebagai debater dengan satu kalimat yang masih tercamkan dipikirannya.
“Saat itu mereka berkata lewat Stadium ini kita bisa belajar lebih dalam dan bisa meningkatkan kualitas Mahasiswa STAIN Parepare lewat jalur debat,” katanya.
Di bawah bimbingan Wiwin, Stadium menjelma menjadi komunitas debat yang disegani. Tak lepas dari itu, kunci sukses Wiwin dalam membimbing tim debat adalah dengan menerapkan “Teori Trisula Debat” terdiri atas 3M (Matter, Method, dan Manner), 3 Ika (logika, retorika, dan etika), dan 3G (God, God, dan God).
Salah satu hal yang menjadi motivasi terbesarnya untuk menekuni dunia debat ialah amanah dari seorang Ustadz Budiman, Direktur Ma’had Al-Jami’ah saat ini. “Beliau pernah berpesan, kalian harus menjadi pondasi untuk rumah debat yang akan kita bangun di STAIN Parepare kala itu, dan semoga kalian nanti bisa membangun dinding, atap, dan komponen-komponen lain di rumah debat,” katanya.
Petuah ini menjadi motivasi bagi Wiwin untuk terus membimbing adik-adik mahasiswa, agar rumah debat Stadium itu bisa menjadi paripurna.
“Saya selalu menekankan kepada anak didik saya untuk tidak hanya fokus pada kemenangan, tetapi juga pada proses belajar dan pengembangan diri,” tutur Wiwin.
Berikut adalah beberapa prestasi gemilang tim debat Stadium binaan Wiwin:
-Juara 1 Lomba Debat Hukum Tingkat Nasional GPHS Piala MPR-RI di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2020
-Juara 1 Lomba Debat Hukum Jawara Debate Competition IV Tingkat Nasional di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten tahun 2021
-Juara 1 Kompetisi Debat Hukum Nasional Sam Ratulangi Law Fair Dies Natalis Fakultas Hukum Ke-64 di Universitas Sam Ratulangi Tahun 2022
-Juara 1 Lomba Debat Konstitusi Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE) Antar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam II di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2023
Kisah inspiratif Wiwin tak hanya memotivasi para mahasiswanya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan kreativitas, kita dapat meraih mimpi dan memberikan kontribusi yang berarti bagi bangsa dan negara.
“Saya harap prestasi ini dapat memotivasi generasi muda untuk terus belajar dan mengembangkan diri,” ujar Wiwin. (*)
(Sumber:www.iainpare.ac.id).