Muhammad Taufik Syam, panitia divisi acara menjelaskan, seluruh rangkaian acara disusun dengan mengikuti protokol kesehatan. Menurutnya, daya tampung gedung auditorium yang mencapai 2.500 orang disesuaikan dengan aturan pemerintah pada masa pandemi Covid-19 yaitu maksimal 30 persen. Sehingga acara wisuda ini dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama diikuti 306 wisudawan, sesi kedua diikuti 316 wisudawan dan sisanya mengikuti wisuda secara online.
“Mulai dari kedatangan wisudawan sampai meninggalkan kampus diberlakukan protokol kesehatan. Mereka harus menggunakan masker dan ficeshield, membawa hand sanitizer, jaga jarak, cuci tangan, dan ukur suhu badan sebelum masuk ke ruangan. Di dalam ruangan, jarak mereka diatur dan tidak diperkenankan berkerumun,” jelas Taufik.
Ia juga mengatakan, banyak acara wisuda pada masa normal dihilangkan. Misalnya, lanjut Taufiq, tidak ada proses jabat tangan dengan rektor dan anggota senat. Orang tua wisudawan juga tidak diundang dan hanya mengikuti acara wisuda melalui aplikasi zoom. Ramah tamah wisudawan juga tidak digelar oleh fakultas, seperti yang biasa digelar tahun-tahun sebelumnya. (*)
Sumber : iainpare.ac.id
Editor : Alfiansyah Anwar