MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Institute of Political and Social Studies (IPOLSS) dan Penerbit Subaltern menjajaki kerja sama untuk mewujudkan gagasan buku untuk semua.
Hal ini disampaikan Achmad Zulfikar, Direktur Eksekutif IPOLSS saat Serah Terima Doorprize Diskusi Pre-Launching “Rayuan Pulau Buatan: Ekonomi Politik Reklamasi Pesisir Makassar” karya Babra Kamal di Warkop Kopi Break, Pettarani, Selasa (8/8/2023).
Achmad Zulfikar menambahkan penjajakan kerja sama ini akan menempatkan IPOLSS sebagai mitra strategis Penerbit Subaltern untuk menjaring penulis potensial dalam isu-isu sosial politik.
“Ke depannya, IPOLSS dan Penerbit Subaltern akan mengadakan berbagai kegiatan luring, daring maupun hybrid. Sehingga, penulis-penulis potensial dapat menyalurkan gagasannya mewujudkan buku bacaan berkualitas bagi berbagai lapisan masyarakat,” jelas Achmad Zulfikar yang juga Pengurus Bidang Kajian Global Perkumpulan Rumah Produktif Indonesia (RPI).
Supratman Yusbi Yusuf, Direktur Penerbit Subaltern menyambut baik penjajakan kerja sama ini. Harapannya Penerbit dan IPOLSS sebagai wadah pemikir dapat berkolaborasi.
“Selanjutnya Penerbit Subaltern dan IPOLSS akan menuangkan kesepakatan kerja sama penerbitan buku dalam bentuk Nota Kesepahaman (MoU) yang akan semakin menguatkan hubungan kedua entitas,” jelas Supratman.
Adapun judul buku yang diserahterimakan sebagai doorprize terbitan Penerbit Subaltern di antaranya: Merah Tanah karya Baso Pattola Ade, The Collection of Folklore in Maros Society Nowadays (Kumpulan Cerita Rakyat Maros) karya Hilmawaty Thahir, Ecology Movement: Catatan tentang Politik, Filsafat, Agama dan Ekologi karya Rahmat Ariandi, Merobek Hukum, Menghamba Oligarki karya Fajlurrahman Jurdi, Air Mati Perikanan karya Idham Malik dan Kumpulan Cerpen Aku Akan Ceritakan kepada Kau Bagaimana Ia Masuk di Hidupku dan Mengacaukannya karya Andi Makkaraja. Buku-buku terbitan Penerbit Subaltern dapat diakses melalui instagram @penerbit_subaltern. (rls)