KUALA LUMPUR, PIJARNEWS.COM–Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad yang kini berusia 97 tahun, secara resmi mendaftarkan diri untuk pemilu parlemen yang akan digelar 19 November mendatang. Dengan kembali maju menjadi calon anggota parlemen wilayah Langkawi, Mahathir berpeluang menjadi PM Malaysia untuk ketiga kalinya.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (5/11/2022), Mahathir yang merupakan negarawan dalam politik Malaysia dan telah dua kali menjabat PM ini kembali mencalonkan diri untuk mempertahankan kursi parlemen mewakili wilayah Langkawi yang dipegangnya sejak lama.
Terlihat sehat, Mahathir disambut oleh para pendukungnya saat tiba di kantor pemerintahan lokal di Kuah, kota utama Langkawi, pada Sabtu (5/11) waktu setempat untuk mendaftarkan pencalonannya. Dia mencalonkan diri di bawah bendera Partai Pejuang Tanah Air yang didirikannya tahun 2020 lalu.
Berbicara kepada wartawan yang menemuinya di Langkawi, Mahathir menyatakan dirinya memiliki “peluang bagus” untuk menang dan menertawakan saran agar dirinya pensiun.
“Saya masih bisa berdiri dan berbicara dengan Anda, saya pikir saya memberikan jawaban yang masuk akal,” ucapnya seperti dilansir dari detik.com.
Hari pendaftaran untuk kandidat anggota parlemen Malaysia dibuka pada Sabtu (5/11) waktu setempat, setelah PM Ismail Sabri Yaakob mengumumkan digelarnya pemilu sekitar 10 bulan lebih cepat dari jadwal.
PM Ismail yang menjabat wakil presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) juga kembali mencalonkan diri sebagai anggota parlemen untuk wilayah lainnya. Sama halnya dengan tokoh oposisi Anwar Ibrahim dari koalisi Pakatan Harapan yang juga kembali mencalonkan diri sebagai anggota parlemen wilayah Perak.
Anwar mendesak para pemilih untuk ramai-ramai menggunakan hak suara mereka dalam pemilu 19 November nanti, di tengah kekhawatiran bahwa hujan deras yang mengguyur selama musim penghujan akan mengurangi jumlah pemilih.
“Saya optimis kami akan menang,” ucap Anwar kepada AFP.
Selain kedua tokoh itu, mantan PM Malaysia lainnya, Najib Razak, juga diketahui akan kembali maju mencalonkan diri dalam pemilu nanti. Najib kini tengah mendekam di penjara terkait skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menjerat dan melengserkan dirinya dari kekuasaan.
Dalam pernyataan kepada wartawan, Mahathir menambahkan bahwa partainya tidak akan membentuk aliansi apa pun dengan partai-partai lainnya yang dipimpin ‘penjahat’ — tampaknya merujuk pada UMNO.
Mahathir diketahui memegang rekor dunia atau Guinness World Record sebagai “perdana menteri tertua di dunia” ketika menjabat PM Malaysia untuk kedua kalinya tahun 2018 lalu. Sebelum itu, Mahathir telah menjabat PM sejak tahun 1980 hingga tahun 2003 lalu.
Dia mengakhiri masa pensiunnya dengan memimpin aliansi oposisi Pakatan Harapan dalam pemilu tahun 2018 lalu, yang secara mengejutkan berhasil menang pemilu dan melengserkan Najib dari kursi PM Malaysia saat itu. Mahathir menjabat PM Malaysia hanya selama dua bulan sebelum pemerintahannya kolaps.
Para pakar menilai Mahathir akan menang mudah di Langkawi, namun menjadi PM Malaysia untuk ketiga kalinya akan lebih sulit. Sedikitnya empat blok dalam parlemen, termasuk salah satunya yang dia pimpin, akan bersaing meraup mayoritas dalam majelis rendah parlemen Malaysia yang terdiri atas 222 kursi. Hal itu jelas menjadikan perebutan kursi parlemen semakin sulit. (*)
Sumber: detik.com
Editor: Dian Muhtadiah Hamna