PINRANG, PIJARNEWS.COM — Sejumlah pengusaha yang bermukim di sekitar kantor Pengawas pemilu (Panwaslu) yang ada di Jalan Pawelloi, Kelurahan Sawitto, Kecamatan Sawitto, Pinrang, Sulawesi Selatan, Selasa siang (20/2/2018), melakukan aksi protes karena merasa dirugikan dengam adanya aksi unjuk rasa salah satu pendukung pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pinrang dalam beberapa hari terkhir ini.
Azis, salah seorang warga setempat mengaku, karena adanya kasus sengketa pilkada, sehingga kerap terjadi aksi unjuk rasa di depan kantor panwaslu, akibatnya pengusaha yang bermukim di sekitar kantor Panwaslu ini merugi, karena takut membuka tempat usaha mereka. Untuk itu, warga meminta agar kantor Panwaslu segera dipindahkan.
” Dengan adanya aksi unjuk rasa yang digelar di depan kantr Panwaslu ini, usaha kami tutup, karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan manakala massa ini melakukan kericuhan,” kata Azis.
Sekadar diketahui, memang dalam empat hari terkhir ini, ratusan massa mendatangi kantor Panwaslu Pinrang, untuk mengikuti sidang musyawarah penyelesaian sengketa calon Bupati dan Wakil Bupati dari jalur perseorangan di Kabupaten Pinrang, yakni Hamka Mahmud-Ahsan Wahid (Berkah). Dalam aksinya, massa melaukan bakar ban dan memaksa masuk ke kantor Panwaslu, sehingga petugas keamanan terpaksa memasang kawat berduri untuk menghalau massa yang memaksa masuk ke kantor Panwaslu tersbut. (con/abd)