PAREPARE, PIJARNEWS.COM– Momen Silahturahmi dan Halal Bihalal Civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare kali ini dirangkai dengan Lepas Sambut Rektor Periode 2018-2022 dan Rektor Periode 2022-2026 yang dilakukan di Auditorium IAIN Parepare, Senin (9/5/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri seluruh civitas akademika IAIN Parepare. Mulai dari rektor, Kepala Biro AUAK, para wakil rektor, para dekan dan wakil dekan fakultas, dosen, tenaga kependidikan dan honorer, serta dari unsur lembaga kemahasiswaan.
Kegiatan diawali dengan penyampaian hikmah halal bihalal oleh Dr. H. Suarning, M. Ag yang mengangkat tema “Meraih Fitrah dengan Kelapangan Hati”.
“Kita harus menerima perbedaan karena tanpa konsep perbedaan maka kita tidak akan meraih kebersamaan. Hal ini telah dijelaskan dalam Qur’an Surah al-Hujarat ayat 13 tentang konsep penciptaan manusia agar mengedepankan sikap Lita’ arafu artinya saling mengenal satu sama lain,” papar Suarning.
Rektor IAIN Parepare periode 2018-2022 Dr. Ahmad Sultra Rustan, M. Si dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena berada dalam dunia akademik, sebab dunia akademik tidak menghadirkan permasalahan dan persoalan seperti demokrasi. Yang ada hanya dinamika kelembagaan Institusi.
“Saya menganggap tugas saya di IAIN Parepare sudah selesai, karena sejak tahun 1997 mengabdi di lembaga ini sudah menduduki beberapa jabatan fungsional mulai dari Kepala laboratorium komputer hingga menjadi ketua dan Rektor IAIN Parepare,” ujarnya.
Ahmad Sultra juga menyampaikan selamat kepada Dr. Hannani, M. Ag yang telah diamanahkan menjadi Rektor IAIN Parepare periode 2022-2026, “Saya yakin ke depan, IAIN Parepare semakin maju dan berkembang dengan baik,” ucapnya sekaligus menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada civitas akademika dan lembaga kemahasiswaan.
“Saya mohon maaf jika dalam kepemimpinan saya belum ada yang terlengkapi dan masih ada kekurangan, itulah kemampuan saya dalam memimpin lembaga ini,” katanya.
Sementara itu Rektor IAIN Parepare Dr. Hannani, M. Ag dalam sambutannya menyampaikan bahwa fokus pengembangan ke depan ialah terkait dosen yang diprioritaskan menjadi guru besar.
“Untuk mencapai itu kita telah melakukan komunikasi dengan para dosen muda agar mampu mencapai kesuksesan dengan meraih jurnal yang terindeks Scopus dan Sinta, kurang lebih ada 20 dosen muda yang akan membantu kita mencapai semua itu,” ungkap Hannani.
“Harapan saya kita berdo’a dan memohon mudah-mudahan bapak dan ibu yang akan mendekati guru besar berusaha, karena melihat anggaran kita untuk ke situ sangat mendukung. Bagi dosen dan tenaga kependidikan kami akan membantu memberikan kemudahan untuk kenaikan pangkat karena dari hal itu masa depan bisa kita berikan,” lanjutnya.
Untuk mahasiswa, tambahnya, akan dilakukan pengembangan program pemberdayaan mahasiswa dengan konsep pertukaran pelajar ke luar negeri, namun, hal tersebut diakuinya tidak mudah dan melelahkan.
“Namun kita berusaha mengawal dan memfasilitasi dengan membuat jejaring keluar negeri untuk mencapai itu,” ujar Hannani.
Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa dengan gambaran program ke depannya seperti itu, dirinya mengajak untuk berusaha dan bekerja keras guna pengembangan IAIN Parepare.
“Resepnya dengan mencontoh doa dari Nabi Musa AS yaitu ” Rabbish rahli sadri, Wayassirli amri, Wahlul uqdatam millisani, Yafqahu qauli”. Artinya: Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka faham ucapanku,” tutupnya. (*)
Penulis : Wahyuddin