PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Pusat Inkubasi Bisnis dan Kewirausahaan Mahasiswa Lembaga Penelitian dan Penalaran Mahasiswa (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa sukses menggelar Launching Program Kantin Kontainer, berlangsung di Area Kantin Kontainer IAIN Parepare, pada Selasa (30/4/2024).
Kepala Pusat Inkubasi Bisnis dan Kewirausahaan Mahasiswa Abdullah Thahir, M.Si. mengungkap bahwa program kantin kontainer IAIN Parepare dan Dompet Dhuafa sudah berjalan beberapa hari dan diresmikan pada Selasa (30/4/2024).
Kantin Kontainer tersebut tetap dikelola oleh Dompet Dhuafa, sementara rekrutmen karyawan yang akan bekerja tetap melibatkan rekomendasi dari Pusat Inkubasi Bisnis dan Kewirausahaan Mahasiswa LP2M IAIN Parepare.
Kriteria utama karyawan Kantin Kontainer itu untuk mahasiswa aktif IAIN Parepare yang dianggap kurang mampu, khususnya dalam hal pembayaran uang kuliah tunggal (UKT).
“Karena ada mahasiswa yang putus kuliah karena tidak mampu membayar uang kuliah maka kampus hadir memfasilitasi. Jadi tidak ada lagi alasan mahasiswa terlambat melunasi UKT-nya,” ungkap Abdullah.
Lebih lanjut, untuk saat ini Kantin Kontainer dikelola oleh Dompet Dhuafa sampai dianggap matang, jadi mahasiswa nanti itu ikut terlibat di dalamnya.
Kemudian Mahasiswa yang akan terlibat itu pelan-pelan dulu, artinya mereka yang jadi tenaga kerja disitu jadi pengelola. Berapa mahasiswa yang terlibat itu berdiri atas beberapa orang dan akan dibagi shift supaya tidak mengganggu kuliahnya, ada pagi hingga sore dan malam jika memungkinkan. Untuk sementara pagi dan sore, 3 sampai 4 orang sekali shift dan jumlah tersebut bisa berubah tergantung perkembangan kantin itu, jelas Abdullah.
Waktu mahasiswa yang bekerja di Kantin Kontainer nantinya akan dibatasi hanya 1 sampai 2 semester saja lama kerjanya dan kemudian diganti mahasiswa yang lain. Jumlah kuota karyawan itu tergantung nanti kalo sudah lebih berkembang. Jadi semua karyawan nya disitu adalah mahasiswa aktif IAIN Parepare.
Abdullah berharap dengan adanya program seperti ini, akan membantu perekonomian mahasiswa IAIN Parepare khususnya dalam hal membiayai UKT dan kebutuhan kuliah lainnya.
“Harapannya, utamanya bahwa, dengan adanya aktifitas seperti ini budaya mahasiswa yang selama ini tergantung pada orang tua diharapkan semua bisa mandiri dalam pengelolaan keuangannya,” tutupnya.
Reporter: Rizkyanti