MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia (RI), Luhut Binsar Panjaitan, tidak segan bakal memecat direktur atau pimpinan perushaan pelabuhan di Indonesia yang tak ingin menanam mangrove.
Hal itu disampaikan Luhut saat konfrensi pers yang dilakukan usai pembukaan acara penanaman mangrove di kawasan wisata Mangambang, Desa Marannu Kabupaten Maros, Jumat (19/8/2022).
“Kalau dia tidak mau nanti kita pecat dia,” ungkap Luhut saat ditanya media.
Luhut juga menyampaikan, itu merupakan tanggungjawab dari semua pihak termasuk pihak pelabuhan untuk mewujudkan green building (pembangunan hijau).
“Kalau dia tidak mau nanti kita pecat dia. Dia mau karena apa, dia punya tanggung jawab juga untuk membuat supaya green tadi,” ujarnya.
Ia mengaku pihaknya juga telah menunjukkan lokasi penanaman
mangrove bagi pimpinan pelabuhan.
“Saya sudah sampaikan, supaya yang mana bisa ditanami mangrove, tanami mangrove. Mereka punya uang banyak,”
imbuhnya.
Sementara itu Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Arif Suhartono yang juga hadir dalam kegiatan menanam itu mengatakan pihaknya telah berkoordiasi dengan pihak Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) terkait titik-titik yang menjadi lokasi penanaman mangrove.
Selain itu Arif Suhartono, juga mengatakan pihaknya berkomitmen melakukan penghijauan sesuai titik yang ditentukan, namun katanya itu difleksibelkan jika bukan diperuntukkan untuk mangrove.
“Terkait penghijauan dimana-mana itu akan kami jalankan, jadi kalau suatu tempat tidak bisa mangrove jadi jangan mangriove,” ungkap Arif
Berdasarkan keterangan Arif, pihaknya telah banyak berkontribusi terhadap penurunan emisi di seluruh pelabuhan Indonesia yang dibawahi Pelindo.
“Itu adalah kontribusi nyata terhadap penurunan emisi, itu sangat ril, dan itu tidak terjadi di satu tempat, hampir secara menyeluruh, di seluruh pelabuhan Indonesia di under pelindo itu melakukan seperti itu, di timur kita dorong,” terangnya.
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin