MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Ham), Yasonna H Laoly, berbagi hadiah kepada ribuan siswa pada kegiatan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) di SD Percontohan Makassar pada Rabu (28/9/2022). Kegiatan yang dipusatkan di Makassar itu dihadiri 5 ribu siswa dan siswi dari 34 provinsi di Indonesia.
Hadiah diberikan kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan kuis seputar kekayaan intelektual oleh Yasonna.
Adapun hadiah yang diterima siswa berupa jam tangan, uang tunai dan beberapa unit laptop yang diberikan secara langsung.
Selain itu Yasonna memberikan banyak memberikan motivasi dan dorongan kepada para siswa yang hadir dalam kegiatan tersebut. Ia berpesan agar siswa sejak dini harus memiliki semangat berkarya dan berinovasi.
“Teruslah berkreasi dan teruslah berinovasi kami di sini mengajarkan untuk menciptakan dan berkreasi,” tuturnya.
Ia mengaku bangga “Saya bangga berada di tengah anak yang kreatif dan hebat,” ujarnya.
Namun selain itu kata dia, pihaknya mendorong agar masyarakat mendaftarkan merek ataupun karyanya ke Kemenkumham agar mendapatkan perlindungan hukum.
Sebab kata dia, banyak masyarakat yang lalai tidak mendaftarkan merek ataupun kekayaan intelektualnya, sehingga menimbulkan sengketa antar berbagai pihak.
“Banyak sekali persengketaan hanya gara-gara lalai, tidak mau mendaftarkan, padahal masyarakat kita dorong untuk mendaftar mereknya,” terangnya.
Pria kelahiran Sumatra Utara itu juga menyampaikan bahwa sejak dini siswa harus bekerja keras dan bersungguh-sungguh terhadap mimpinya. Sebab menurutnya semua orang pernah gagal olehnya kata dia, jangan takut gagal.
“Tidak ada manusia yang tidak pernah gagal. Jangan takut gagal, yang penting kamu harus memperbaiki kegagalan-kegagalan,” pungkasnya.
Tidak hanya itu, ia menilai bahwa bagi orang atau instansi yang lambat berinovasi akan tertinggal.
Ia mencontohkan perusahaan Nokia yang ketinggalan karena tidak memiliki inovasi sehingga tidak bisa bersaing di pasar internasional saat ini.
“Terlambat berinovasi akan habis, seperti halnya merek Nokia, karena dia terlambat makanya tergilas oleh yang lain,” tukasnya.
Oleh karena itu ia berpesan agar anak muda bisa berkarya dan berinovasi serta menciptakan hal-hal yang baru.”Adik-adik semua harus bisa berinovasi dan berkarya serta menciptakan sesuatu,” tutupnya.
Sementara itu, Pelaksanaan tugas (Plt) DJKI, Razilu menyampaikan kegiatan itu bertujuan menanamkan pemahaman siswa sejak dini terhadap kekayaan intelektual
Menurut Razilu, pemahaman terhadap kekayaan intelektual penting ditanamkan kepada generasi bangsa sejak dini.
“Ini agar sejak dini siswa bisa menghargai karya ciptaan orang lain dan menghindari plagiarisme terhadap karya dan inovasi,” terangnya.
Hal itu kata Razilu, mampu mendukung peningkatan ekonomi dan kreatifitas anak bangsa di Indonesia.
“Penting nya diajarkan kekayaan intelektual supaya bisa menghargai kekayaan sejak dini, untuk mendukung perkembangan ekonomi,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan pemberian penghargaan secara langsung kepada siswa yang memiliki prestasi inovasi oleh Yasonna Laoly. (*)
Reporter: Sucipto Al-Muhaimin
Editor: Dian Muhtadiah Hamna