LUWU, PIJARNEWS.COM — Hari ketiga pencarian nelayan hilang di Perairan Kota Palopo, Jumat sore masih nihil hasil. Padahal tim gabungan Basarnas, BPBD, kepolisian dan nelayan setempat terus melakukan pencarian sejauh 18 kilometer.
Pencarian dimulai dari Pelabuhan Tanjung Ringgit, untuk melacak nelayan hilang bernama Akbar. Pencarian juga diperluas ke wilayah utara dan tenggara Palopo, meliputi perairan Malangke dan perairan Munte Bone-bone, Luwu Utara.
Tim SAR gabungan ini juga telah melakukan penyisiran sepanjang pinggiran pantai wilayah Palopo dengan menggunan perahu karet.
Meski pencarian didukung cuaca yang bagus, namun hasilnya masih nihil. Selain itu menipisnya bahan bakar kapal juga memperburuk keadaan.
Sejumlah keluarga dan kerabat korban menanti di posko pencarian di Pelabuhan Tanjung Ringgit, berharap korban segera ditemukan. “Pencarian oleh tim gabungan akan dilanjutkan Sabtu besok,” jelas Andi Sultan selaku Kordinator Tim SAR Basarnas Bone
“Besok kita perluas ke wilayah Luwu meliputi Bua, karang karangan dan terus keselatan dan tenggara, dan kita berharap semoga besok cuaca mendukung untuk melakukan pencarian,” imbuhnya.
Kejadian nelayan hilang berawal pada saat korban bermaksud untuk buang air dibelakang kapal nelayan. Namun beberapa menit kemudian korban menghilang. Dia diduga terjatuh pada saat ombak tinggi menghantam kapal. (ran/ris)