
Praktisi Pendidikan IAIN Parepare
Allah sebagai pencipta jagad raya dan seluruh isinya tentu tahu persis apa dan bagaimana manusia dalam perjalanan hidup menuju matinya. Oleh karena itu maka hidup dan mati dengan segala dinamikanya adalah ujian. (QS. Al-Mulk : 2) Alladzi khlaqal hayata wal mauta liyabluwakum ayyukum ahsanu amalan).
Manusia dalam menghadapi hidup dengan segala dinamikanya, Allah telah mensyari’atkan berbagai instrumen dalam berbagai aspek kehidupan manusia yang berfungsi sebagai sumber motivasi, inspirasi tuntunan sikap mental spiritual atau paradigma nilai yang relevan mempertahankan jati diri manusia sebagai makhluk terbaik multi dimensi, sehingga senantiasa menjadi Hamba-Nya yang menjadikan Allah sebagai Tuhannya.
Dengan kondisi seperti itu, manusia akan tetap stabil dalam kehidupan secara mental spiritual di tengah terjangan dan paparan apapun sebagai musibah. Terjangan dan paparan musibah yang menimpa jika tidak dihadapinya dengan semangat dan keyakinan yang benar maka akan berakibat fatal sampai menjadi malapetaka yang menghancurkan bagi manusia itu sendiri.
Sebagai orang yang beriman, betapapun jika kehadiran Pandemi Covid-19 adalah rekayasa manusia, toh itu terjadi atas Qudrat dan iradat-Nya Allah swt. (Q.S. Attaubah : 51) Apa pun yang menimpamu dari musibah itu adalah ketetapan Allah swt. (S.S Attghabun : 11). Jika Pandemi Covid-19 sebagai musibah, maka hanya dua tujuannnya yaitu sebagai ujian dan sebagai teguran. Sebagai ujian maka orang beriman dalam mengahadapinya harus sabar, Usaha dan Tawakkal.
Di tengah perayaan Idul Fitri 1442 hijriyah tahun ini yang masih berbalut kondisi pandemi Covid-19 dikhawatirkan akan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 kembali. Semoga kekhawatiran itu tidak terbukti. Tetapi itu membutuhkan sikap dan perilaku manusia di tengah perayaan Idul Fitri ini secara bijak.
Melalui tulisan ini, penulis ingin mengajak semua elemen umat Islam sebagai elemen sosial terbesar negeri ini untuk melakukan refleksi dan mentadabburi hakekat Idul Fitri dalam susana pandemi Covid-19 yang sama sekali belum usai. Untuk itu, ada dua hal yang penting kita lihat kembali dari Idul Fitri untuk menemukan pesan imaginer darinya di tengah Pandemi Covid-19. Dua hal penting yang dimaksud adalah makna harfiyah Idul Fitri dan latar belakang hadirnya hari raya Idul Fitri.
Berikut ulasan berikutnya….