Berbagai persoalan baru, muncul dan terasa sangat mengganggu begitu banyak mewarnai berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara di NKRI. Mulai dari sektor Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya, Pendidikan, Hukum, Keamanan semua menyeruakkan masalah dengan intensitas dan skala tersendiri yang semuanya tidak kecil dan tidak ringan. Kondisi ini tentunya membuka peluang bagi pihak-pihak yang ingin memancing di air keruh. Ini bisa menjadi pintu masuk atau panggung untuk menginjeksi pada masyarakat agenda-agenda tertentu.
Apalagi jika antara sesama elemen bangsa tidak harmonis satu sama lain. Ini bukan berarti bahwa kita harus berpangkutangan dan bermasa bodoh dengan situasi dan phenomena yang terjadi. Akan tetapi semua itu harus disikapi secara proforsional dengan kepala dingin dengan mengedepankan cita-cita dan semangat yang dimiliki oleh Founding Fathers Bangsa ini untuk bangkit sebagai bangsa yang berdaulat dan sejahtera serta berkeadilan. Warisan yang mereka tinggalkan memerlukan partsipasi seluruh elemen bangsa untuk merawat, melestarikan dan berkreasi agar cita-cita besar nan luhur bisa terwujud di tangan generasi penerus bangsa ini.
Melalui Harkitnas ini seolah mereka mengirim pesan kepada kita semua elemen bangsa untuk membangun hal-hal sebagai kondisi dasar yang urgen sebagai berikut, yaitu :
1. Rawat dan kokohkan semangat kebangsaan di tengah serbuan berbagai masalah terutama di era Pandemi Covid 19 yang belum berakhir ini. Tanamkan nasionalisme untuk melanjutkan perjuangan yang belum usai.
2. Gelorakan semangat kebangkitan di tengah terpaan yang dapat menyurutkan dan menyusutkan upaya pencapaian cita-cita kebangsaan dalam konteks NKRI apalagi di tengah terpaan pandemi Covid 19.
3. Satukan langkah dan harapan akan perwujudan bangsa yang dicita-citakan di masa yang akan datang. Gagasan boleh variatif, bahkan silang pendapat satu sama lain sah-sah saja karena dengan itu justeru akan menjadi ujian setiap gagasan dan pemikiran untuk menakar seberapa berkualitas, seberapa berkomitmen kebangsaan, serta bagaimana keberpihakan gagasan dan pemikiran itu pada kondisi ril bangsa saat ini dalam rangka mencapai cita-cita besar dan luhur yang diusung bangsa ini sendiri.
4. Lakukan langkah-langkah konkrit yang produktif untuk berkontribusi sekecil apapun bagi bangsa, siapapun anda. Jika kita belum mampu berkontribusi dengan memberikan sesuatu secara rill, cukuplah kita mengurangi beban bangsa ini untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Senada dengan itu adalah sinyalemen ‘Jika kita tidak dapat memperbaiki, cukup kita tidak merusak apa yang ada’.
Jika kondisi dasar tersebut terwujud diyakini masalah apapun yang dihadapi bangasa ini niscaya asah pencapaian cita-cita jangka pendek maupun jangka panjang akan menjadi lebih ringan dan lebih mudah mengatasinya. Energi bangsa niscaya akan lebih efisien tersedot dalam menyelesaikan berbagai masalah kebangsaan di negeri ini.
Selamat memperingati dan merenungkan makna Harkitnas bangsa dalam koridor merawat pilar-pilar negara bangsa Indonesia yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI di tengah Paparan Pandemi Covid 19.
In uridu illa al-islah mastataktu, wa ma taufiqi illa bi Allah wa ilaihi unib. Wa Allahu al-Muwaffiq Ila Aqwaam al-Thariiq. Wa Allahu ‘a’ lam bi al-shawab. Wassalam.