MAKASSAR, PIJARNEWS.COM– Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar berhasil mengamankan terduga pelaku dengan 20 Tempat Kejadian Perkara (TKP) Pencurian dan Kekerasan (Curas).
MF alias AD (18) dibekuk di rumahnya di Jalan Bonto Bila, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Makassar. Sebelum diamankan, polisi yang datang sempat dihalangi oleh orangtua tersangka.
Diduga mengetahui kelakuan anaknya, saat Tim Jatanras Polrestabes Makassar menggedor pintu, MF mencoba melarikan diri melalui pintu belakang. Sementara orangtuanya bersitegang dengan polisi lantaran menolak menyerahkan anaknya.
Melihat polisi sudah mengepung area rumah orangtuanya, MF lalu mencoba bersembunyi dengan masuk ke dalam kolam ikan. Setelah 10 menit polisi memberikan pengertian ke orangtua tersangka, Tim Jatanras Polrestabes Makassar yang dipimpin Kasubdit 4 Jatanras, Ipda Arrif MB lalu menyisir area rumah tersangka dan berhasil menemukan MF di dalam kolam ikan.
Akan tetapi, lagi-lagi orangtua tersangka mencoba menghalangi petugas agar sang anak tidak di gelandang ke kantor polisi. Karena hal tersebut, sehingga sempat mengundang perhatian warga sekitar. Mengakibatkan warga mulai memadati rumah MF.
“Untuk menghindari keributan, tim dengan cepat langsung membawa tersangka ke kantor polisi,” ujar Dantim Jatanras Polrestabes Makassar, Aiptu Syampidhar kepada PIJARNEWS.COM, Kamis (1/3).
Lanjutnya, tersangka yang berprofesi sebagai buruh bangunan tersebut mengaku di depan polisi bahwa ia tidak beraksi sendiri. Ia bersama tiga rekannya yang kini masih dalam pengejaran polisi. Mereka yakni pria inisial AI, AR dan UN. Saat beraksi MF mengaku hanya sebagai joki motor. Sedangkan yang merampas barang korbannya ialah ketiga temannya secara bergantian.
” Saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan intensif di Mapolrestabes Makassar. Setelah itu akan diserahkan ke Polsek Tamalanrea. MF banyak melakukan curas disana, ” tutup Syampidhar.
Beberapa TKP yang diakui MF diantaranya :
1. April 2017, MF dan AR beraksi di Jalan Perintis Kemerdekaan sebelum Unhas, dekat salah satu bengkel merampas tas seorang wanita. Dimana dalam tas itu berisi Handphone merk Lenovo warna Silver, laptop warna hitam merek acer, uang tunai sebesar Rp400 ribu dan hp merk Samsung.
2. Juni 2017. MF dan AR beraksi di Jalan Perintis Kemerdekaan, dekat pintu dua Unhas. Merampas tas pengendara wanita, yang berisi hp merk samsung J2 warna Hitam dan laptop merk Acer warna hitam. Saat keduanya mengancam korban menggunakan senjata tajam.
3. Februari 2017, MF dan UN beraksi di Jalan Mahaputra dekat jembatan, mengambil hp Samsung J1 warna putih dari dasboard motor milik seorang wanita yang sedang berkendara.
4. Febuari 2017, MF dan UN beraksi di jalan Bandang dekat Pasar Kalimbu merampas dompet warna hitam milik seorang pejalan kaki yang berisi uang Rp400 ribu.
5. Januari 2017, MF dan UN beraksi di Jalan Panaikang, Taman Makam Pahlawan (TMP) dekat SMAN 5 Makassar merampas hp merk Oppo warna silver.
6. Januari 2017, MF dan UN beraksi di Jalan Panaikang, dekat TMP merampas hp samsung lipat warna hitam, dengan cara menarik hp tersebut dari tangan seorang wanita.
7. Juli 2016,MF dan AR beraksi di Jalan Perintis Kemerdekaan, depan Mtos, merampas hp samsung warna putih.
8. Mei 2016, MF san Aar beraksi di Kabupaten Maros, dekat jembatan merampas hp merk oppo A36 warna Gold.
9. September 2017, MF dan AI di jalan Petrani merampas tas pengendara. Tas itu berisi hp merk Samsung Keystone, kalung dan uang tunai Rp200 ribu dengan cara menarik dari motor milik seorang wanita.
10. Februari 2017, MF dan AI beraksi di BTP membobol Indomaret dan mengambil rokok Sampoerna 15 bungkus dan Marlboro 12 bungkus serta uang Rp800 ribu.
11. Mei 2016, MF dan AI beraksi di Borong Raya dekat waduk merampas hp merk Asus warna merah. Pelaku mengambil dengan cara menariknya dari korban yang merupakan seorang wanita saat korban berkendara.
12. Oktober 2017, MF dan AI beraksi di Jalan Kassi-kassi merampas hp Samsung J3 warna putih.
13. 2017 MF dan rekannya beraksi di Jalan Naruga Antang mengambil hp Samsung warna hitam dengan cara menarik hp dari tangan korban yang merupakan seorang pelajar.
14. Agustus 2017, MF dan AR beraksi di depan kuburan cina mengambil hp Oppo warna putih dengan cara menariknya dari tangan korban yang merupakan seorang wanita pada saat sedang bermain hp.
15. MF dan UN beraksi di Jalan Alauddin mengambil tas warna hitam dengan cara manariknya, berisi hp Nokia warna hitam dan uang Rp400 ribu milik seorang wanita.
16. Juni 2017, MF dan UN beraksi di Jalan Perintis Kemerdekaan di depan Kodam mengambil hp merk samsung Grand prime dari seorang wanita yang sedang berkendara dan langsung menariknya.
17. Mei 2017, MF dan AR beraksi di Daya mengambil Hp Oppo warna hitam milik seorang korban yang merupkan wanita dengan cara menariknya.
18. Agustus 2016, MF dan UN beraksi di Jalan Sermani mengambil hp Asus warna hitam dan Samsung warna hitam dengan cara menarik hpmilik seorang laki-laki.
19. Agustus 2016, MF dan UN beraksi di Jalan Penjernihan mengambil hp samsung J1 warna hitam dengan cara menariknya milik seorang korbannya yang merupakan wanita.
20. Maret 2016 MF dan Callu beraksi di Tello mengambil hp merk Evercross warna merah milik seorang wanita dengan cara menariknya.(mks)