SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Kemacetan panjang terjadi di sekitar Jembatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Kamis, (6/6/2019). Sempitnya jembatan membuat arus kendaraan harus silih berganti melintas. Akibatnya, pemudik yang hendak berziarah ke rumah keluarga dan sanak saudarannya harus menunggu antrean 20 hingga 30 menit.
Salah seorang pengendara, Rusdin Haddade (45) mengaku kesal dengan kemacetan yang setiap tahun terjadi. Utamanya pada usai lebaran. Baik lebaran idul adha maupun idul fitri. “Pemerintah daerah mestinya peduli dengan kemacetan yang setiap tahun terjadi. Kami harap pemerintah mengusulkan kepada pemerintah provinsi atau pemerintah pusat untuk pembangunan jembatan baru yang lebih luas. Supaya kemacetan tidak terjadi lagi,” ujar Rusdin.
Rusdin warga asal Lampa, Pinrang hendak berziarah ke rumah keluarganya di Allakuang, Sidrap. Ia cukup beruntung, karena saat terjadi kemacetan, ada sekelompok warga yang mengurai dan mengatur arus lalulintas sehingga tidak merasakan kemacetan hingga berjam-jam. “Untung ada warga yang bisa mengatur arus lalulintas. Padahal mestinya, petugas dinas perhubungan ataukah pihak polisi lalulintas bisa mengatur arus lalulintas di jembatan tersebut,” kata Rusdin yang mengaku bekerja di salah satu perusahaan alat berat di Tarakan, Kalimantan Utara.
Hingga kini, PIJARNEWS masih berupaya mengkonfirmasi Petugas Dinas Perhubungan dan Pihak Polisi Lalulintas Polres Sidrap mengenai kemacetan yang terjadi di Jembatan Baranti. Pun hendak mengkonfirmasi kepada pemerintah daerah mengenai solusi agar tidak terjadi lagi kemacetan arus lalulintas, utamanya usai lebaran seperti ini. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar