PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Senyum mengembang diselingi janji manis tertulis di sejumlah baliho calon Anggota Legislatif (Caleg). Baliho ini umumnya terpasang di berbagai sudut jalan di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Meski bertebaran balihonya, namun komunikasi baliho ini tampaknya belum membuat caleg dikenal luas. Buktinya, sejumlah warga tak tertarik mengenal lebih jauh siapa caleg dan apa programnya ke depan. Sejumlah warga bahkan lebih tertarik dengan promo jual beli online dibanding mengenal lebih dekat caleg di Kota Parepare.
Andang, salah seorang warga berprofesi tukang ojek di Jalan Jenderal Sudirman, Parepare mengaku belum tau siapa caleg di daerah pemilihan tempat tinggalnya.
“Tepat di depan pangkalan, sejumlah baliho caleg terpasang. Tapi saya tidak tahu apa program mereka, dimana mereka harus dipilih, kreativitas dalam baliho mereka juga hampir sama. Semua berjanji atas nama rakyat,” kata Andang kepada wartawan Sabtu, (26/1/2019).
Saat ditanya, jaket keren yang ia kenakan dan spion classic yang terpasang pada motor metic miliknya, Andang menjawab, ia membeli di salah satu toko online yang dipajang di media sosial.
“Jaket saya ini bekas tapi kualitas terjamin, jaket saya ini pakaian bekas dari luar negeri yang biasa disebut Cakar alias cap karung. Sementara kaca spion saya dibeli pada toko online terkenal,” ujar Andang sambil mengutak atik ponsel miliknya mencari helm yang akan ia pesan untuk penumpang.
Sementara itu, pengamat politik Parepare, Muhammad Ali mengungkap kurang populernya caleg di Parepare disebabkan karena proses rekruitmen caleg dari partai politik. Para pengurus sejumlah partai politik, lanjut Ali, tidak mengedepankan latar belakang organisasi dan latar belakang pendidikan caleg.
“Kita lihat saja di sejumlah parpol yang ada, muncul nama-nama yang tidak dikenal masyarakat. Hal itu juga disebabkan karena parpol selama ini jarang melakukan rekrutmen anggota sejak dini untuk dipersiapkan menjadi caleg. Nanti menjelang pendaftaran caleg di KPU, barulah pengurus partai sibuk mencari orang untuk mencukupi kouta caleg di masing-masing dapil. Jadi terkesan instan,” ujar Ali yang juga mantan anggota KPU Parepare Periode tahun 2007 lalu ini.
Anggota KPU Kota Parepare Divisi Sosialisasi, Firman Mustafa mengatakan, KPU selama ini telah gencar melakukan sosialisasi tentang pemilu serentak ke berbagai lapisan masyarakat. (sud/alf)