PINRANG, PIJARNEWS.COM — Seorang remaja berinisial S (16) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilaporkan ke polisi usai salah satu korbannya melaporkan. Korban melapor karena mengeluh sakit di bagian dubur.
“Iya betul, kejadian sodomi ada itu terungkap setelah korban melapor,” kata Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Andi Reza Pahlawan kepada media, Kamis (27/3/2025).
Insiden ini terjadi di Desa Lotang Salo, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang. Kejadian itu membuat warga desa kaget atas perbuatan pelaku yang telah dilakukan sudah begitu lama.
“Pelaku sendiri melakukan aksinya sejak ia duduk di bangku SMP hingga SMA,” ucapnya.
Andi Reza mengungkapkan, pelaku melancarkan aksinya dengan kerap mengajak korbannya dalih jalan-jalan dan iming-iming uang.
“Aksi ini sering dilakukan di tempat-tempat sepi, termasuk toilet,” ujarnya.
“Bahkan beberapa korban mengalami pelecehan berulang kali oleh pelaku,” pungkasnya.
Andi Reza juga mengungkap fakta mencengangkan bahwa pelaku ternyata juga pernah menjadi korban sodomi saat masih duduk di bangku SD.
“Pelaku mengaku perbuatan itu dilakukan oleh anggota keluarganya sendiri,” jelasnya.
Polisi menduga pengalaman traumatis ini menjadi salah satu pemicu perilaku menyimpang yang dilakukan S terhadap korban-korbannya.
Saat ini, pelaku akan ditahan selama 15 hari sesuai dengan aturan yang berlaku untuk anak di bawah umur.
“Penahanan dilakukan sambil proses hukum berjalan. Kami juga akan melalukan pendampingan, mengingat status pelaku sebagai anak di bawah umur dan latar belakangnya sebagai korban,” tutupnya. (*)
Reporter: Faizal Lupphy