MAKASSAR, PIJARNEWS.COM– Remaja Jalan Tidung 10, Kecamatan Rappocini, Makassar, Cristoper Reski (17) berhasil membelanjakan Uang Palsu (Upal) Rp1 juta di enam toko berbeda di Makassar.
Aksi Cristoper berkahir Jumat (2/3), sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu, di sebuah warung pinggir jalan Batua Raya, Cristoper hendak membeli rokok. Belum sempat ia memegang rokok yang ia minta dari si penjual, Tim Resmob Polsek Panakkukang sudah lebih dulu mengamankannya.
Kaposlek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap menerangkan, Cristoper diamankan berdasarkan ciri-ciri pelaku yang sebelumnya berhasil menipu seorang sopir taxi di Jalan Batua Raya, Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang. Ia membayar sopir taxi menggunakan upal Rp100 ribu. Saat Cristoper sudah keluar dari taxi, sang sopir baru mengecek uang yang diserahkan remaja tersebut. Alhasil uang tersebut ternyata uang palsu. Sang sopir taxi teriak, sementara Cristoper sudah menghilang entah kemana.
Dengan bantuan warga sekitar, sopir taxi tersebut lalu menghubungi Polsek Panakkukang. Tim Resmob Polsek Panakkukang dipimpin Panit 2 Reskrim, Ipda Roberth yang sedang patroli 3C (curas, curat dan curanmor) serta kejahatan jalanan lainnya, lalu menuju ke TKP sopir taxi.
“Setelah ciri-ciri pelaku disebutkan korban, tim lalu bergerak menyisir lokasi dan pelaku berhasil ditemukan sebelum hendak membelanjakan upalnya lagi,” kata Kompol Ananda Fauzi Harahap, Sabtu (3/3).
Lanjutnya, dari tangan pelaku diamankan Rp1,5 juta upal berupa pecahan Rp100 ribu. Saat dikembangkan ke warnet yang dimaksud, polisi juga mengamankan sisa upal gagal buat, polisi mengamankan satu unit komputer merk AOC hitam, satu unit CPU merk Sun case, satu unit printer merk Epson hitam, gunting dan lem fox.
Cristoper diketahui merupakan residivis kasus curanmor pada tahun 2017. Ia pernah diamankan oleh Resmob Polsek Panakkukang dan diserahkan ke Polsek Rappocini.
Dari pengakuan Cristoper, seminggu lalu ia mencetak upal Rp2,4 juta. Dimana Rp1 juta sudah berhasil dibelanjakan di enam toko berbeda, termasuk pada sang sopir taxi. Aksi tersebut dilakukan hanya dalam waktu satu minggu. Sementara sisanya baru hendak ia edarkan, akan tetapi sudah tertangkap. Dari kantong celana sebelah kanannya, polisi menemukan Rp1,5 juta upal siap edar.
Remaja yang tidak lagi bersekolah ini menjelaskan, awalnya ia melihat cara mencetak uang di internet. Dari situ ia lalu mencoba mencetak di salah satu warnet di Makassar. Ia mengambil contoh uang di internet lalu di print menggunakan kertas HPS biasa. Setelah digunting, ia lalu menempelkan kedua sisi uang menggunakan lem fox hingga sama persis dengan uang asli.
“Baru cetak Rp2,4 juta. Saya pake belanja, beli rokok, pulsa dan macam-macam untuk sehari-hari,” kata Cristoper. (mks)