PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Resky Karty Kahar, mahasiswi Program Studi Hukum Pidana Islam (HPI), Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Ia berhasil menorehkan berbagai prestasi gemilang di ajang regional dan nasional. Mahasiswi asal Sempang Barat, Kabupaten Pinrang, Sulsel ini telah membuktikan kemampuannya melalui sejumlah pencapaian yang membanggakan.
Resky berhasil memperoleh Juara 1 Lomba Debat Open Recruitment & Debatism Camp Vol. 6 STADIUM 2021, Juara 3 Lomba Debat Kebijakan Rektor IAIN Parepare 2022,
Juara 3 Lomba Debat Hukum Islam FAKSHI Law Fair 2022, Juara 1 & Best Speaker Lomba Debat Ilmiah, NARASI Competition 2022.
Tidak hanya itu, Resky juga pernah meraih Juara 1 Lomba Debat Hukum Nasional Sam Ratulangi Law Fair 2022, Juara 2 Lomba Debat Hukum Nasional Sriwijaya Law Fair 2022,
Juara 3 Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu antar Perguruan Tinggi se-Indonesia BAWASLU RI 2023, Juara 1 Lomba Debat F-KIP Nasional 2023, Juara 3 Lomba Debat Konstitusional Nasional CLSF 2024, dan Juara 1 Lomba Debat Konstitusi Nasional Poros Intim III 2024.
Resky juga berhasil meraih Juara I dan Best Speaker dalam Lomba Debat Konstitusi Piala Mahkamah Konstitusi RI (MK-RI) yang digelar di UIN Tulungagung, Jawa Timur.
Keberhasilan ini tidak diraih dengan mudah. Resky mengawali perjalanannya dengan bergabung dalam komunitas Student Debate Forum (STADIUM) IAIN Parepare. Komunitas itu merupakan tempat ia belajar dasar-dasar public speaking. “Di STADIUM, saya menemukan ruang untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan berbicara di depan umum,” ujarnya.
Selain berkompetisi, Resky menghadapi tantangan besar dalam membagi waktu antara kuliah, menyelesaikan skripsi, melaksanakan KKN dan PPL, serta menjalani tanggung jawabnya sebagai Sekretaris Umum Lintas Imajinasi Bahasa Mahasiswa (LIBAM) dan Presiden STADIUM. “Manajemen waktu adalah kunci. Tantangannya berat, tapi semangat belajar selalu menjadi dorongan utama saya,” tuturnya.
Dalam perjalanannya, Resky mengaku mendapatkan banyak inspirasi dari mentor dan rekan-rekannya. Salah satu tokoh yang menginspirasinya adalah Kak Maimun, mantan Wakil Presiden Mahasiswa IAIN Parepare yang kini berkarier di Australia. “Belajar dari mereka membuat saya yakin bahwa setiap langkah adalah proses menuju pencapaian yang lebih besar,” katanya.
Ke depan, Resky memiliki target ambisius. Ia berencana menyelesaikan studi S1 dengan baik, kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S2) melalui program beasiswa. Tidak berhenti di sana, ia bercita-cita menempuh pendidikan hingga meraih gelar doktor (S3) dan berkarier di bidang hukum pidana.
“Impian saya adalah terus belajar dan mengembangkan diri. Saya ingin berkontribusi lebih banyak untuk masyarakat melalui ilmu hukum,” tegasnya.
Prestasi Resky menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa di IAIN Parepare. Dedikasi dan semangatnya menunjukkan bahwa kerja keras dan manajemen waktu yang baik dapat membawa seseorang mencapai apa yang diimpikan.
“Resky adalah contoh nyata bahwa mahasiswa daerah pun mampu bersaing di kancah nasional. Kami bangga dengan semua pencapaiannya,” ungkap salah satu dosen pembimbingnya.
Dengan sederet prestasi dan rencana besar di masa depan, Resky Karti Kahar menjadi bukti bahwa mahasiswa IAIN Parepare mampu mencetak sejarah dan mengharumkan nama kampus di tingkat nasional. (*)
Citizen Report : Siti Nur Halimah, Al’yah Hassara, Arif, Sindy, Amelia Sri Wahyuni Alex, Husna (Mahasiswa KPI, IAIN Parepare)
Editor : Alfiansyah Anwar