PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Rumah Sakit (RS) Habibie Ainun di Kota Parepare akan menjadi RS rujukan baru bagi pasien di Ajatappareng dan sekitarnya. Hal tersebut berdasarkan hasil peninjuan langsung Gubernur Sulsel di gedung RS Regional Sulsel itu.
“Kalau kami di provinsi melihat kenyataan memang kita punya potensi untuk layanan kesehatan selain Makassar,” kata mantan Bupati Bantaeng dua periode, saat diwawancarai, di gedung RS Regional Habibie Ainun, Kamis, 22 Agustus 2019.
Pembangunan RS di Parepare menjadi
tempat pertemuan arus antara Parepare dengan daerah lainnya. Apalagi selama ini rujukan dari selatan, dari utara semuanya merujuk ke Makassar.
“Kita berharap RS Regional Parepare ini akan menjadi salah satu RS rujukan kita, lebih dari itu kita ingin RS ini menjadi tourism hospital,” ungkap Prof Nurdin Abdullah.
Mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini menceritakan bagaimana orang Indonesia lebih mempercayai negara lain dari pada Sumber Daya Manusia (SDM) sendiri.
“Coba bayangkan kita orang Indonesia lebih mempercayai Singapura padahal kita punya potensi kalau dokter-dokter kita tahu. Apalagi ini RS, saya anggap paling strategis kita menang view, coba di Makassar kita bisa lihat RS umum kan di tengah,” kata alumnus Universitas Jepang itu.
“Ada lagi RS Stella Maris pinggir pantai. Tapi di sini (RS Habibie Ainun) di semua sudut kita bisa lihat sungai, pemandangan gunung, laut, teluk. Saya ingin mengatakan bahwa mungkin saja ada pasien belum diobati udah sembuh makanya itu yang saya bilang. Pak wali harus betu-betul bikin buat jadi maksimal kalau RS ini betu-betul menjadi andalan kita,” tambahnya.
Orang nomor satu di Sulsel ini mengaku, sangat kagum melihat keindahan RS Regional Habibie Ainun di Kota Parepare yang sangat indah serta sejuk.
“Jujur saja saya takjub melihat pertama posisi RS. Yang kedua desainnya juga, mudah-mudahan dengan jadinya RS ini orang tidak berpikir lagi ke Singapura, ke Vietnam tapi ke Parepare, itu harapan kita,” harap alumni Fakultas Kehutanan Unhas Makassar ini.
Sesuai dengan target pekerjaan, akhir tahun ini RS tersebut akan segera rampung, meskipun masih serba keterbatasan baik Kota Parepare maupun Pemprov Sulsel.
“Desember Insya Allah selesai. Ya tentu Pemkab Parepare punya keterbatasan, tapi provinsi juga punya tanggung jawab supaya bisa menghadirkan layanan kesehatan secara adil dan merata. Jadi, nggak perlu harus ke Makassar yang berada di sekitar Parepare ke RS ini saja. Makanya saya dengan pak wali terus mensupport untuk menyelesaikan RS ini,” pungkasnya. (rls/dmh)