PAREPARE, PIJARNEWS. COM–Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare mengerahkan 12 tim verifikator untuk melakukan verifikasi dan penilaian dalam rangka Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Academic Center pada Senin (10/03/2025).
Sebelum memulai tugasnya, tim verifikator mengikuti pembekalan secara daring melalui Zoom Meeting, yang diikuti oleh perwakilan dari 58 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Pembekalan tersebut dibuka oleh Sekretaris Panitia Nasional SPAN PTKIN 2025, Evi Mufiah.
Dalam kesempatan tersebut, Evi Mufiah menyampaikan apresiasi kepada semua tim verifikator yang terlibat. “Semoga kita dapat menjalankan verifikasi dengan penuh tanggung jawab dan koordinasi yang baik agar hasil yang didapatkan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Dirga Achmad, Ketua Panitia Lokal SPAN PTKIN IAIN Parepare, mengungkapkan bahwa tahun ini jumlah pendaftar SPAN PTKIN tercatat sebanyak 3.048 orang, sementara kuota yang tersedia di IAIN Parepare hanya 1.057 kursi.
“Tim verifikator akan memeriksa data nilai rapor dan prestasi calon mahasiswa. Kriteria penilaian mencakup nilai rapor, prestasi akademik dan non-akademik, serta kemampuan hafalan Al-Qur’an (tahfidz),” terang Dirga.
Selain nilai akademik, calon mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang olahraga, seni, atau keterampilan lainnya juga akan mendapatkan perhatian khusus dalam seleksi ini. Demikian pula dengan mereka yang memiliki hafalan Al-Qur’an, yang akan menjadi nilai tambah dalam proses seleksi.
Proses verifikasi dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari Senin hingga Rabu (10-12/03/2025). Selama periode tersebut, tim verifikator akan bekerja secara teliti untuk memastikan keakuratan data yang diserahkan oleh para pendaftar.
Proses ini juga diawasi langsung oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, H. Saepudin. Ia menegaskan bahwa verifikasi adalah tahap krusial dalam memastikan bahwa seleksi berjalan dengan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan. “Kami berharap tim verifikator dapat bekerja secara profesional dan teliti. Dengan transparansi dalam proses ini, kita dapat memastikan bahwa mahasiswa yang diterima memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar akademik IAIN Parepare,” ungkapnya.