PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Nobar dan Diskusi Film Dokumenter “Demi 1%: Sangihe Melawan” yang diadakan Paralegal Kampus IAIN Parepare diwarnai dialog kritis dari beberapa pihak terkait ancaman tambang dan krisis lingkungan. Salah satunya adalah Akademisi.
Kegiatan yang diikuti oleh sejumlah komunitas dan lembaga kemahasiswaan tersebut menghadirkan dua narasumber yang berbeda latar belakang, yakni Aktivis Lingkungan dan Akademisi.
Dirga Achmad Yasin, M.H menjadi pihak akademisi yang hadir menjadi pemantik diskusi pada kegiatan yang dilaksanakan di Pelataran Aula Fakultas FUAD IAIN Parepare, Ahad (19/6/2022).
Usai berakhirnya film, Dirga memaparkan materinya terkait faktor yang mempengaruhi rencana tambang terkhusus di Pulau Sangihe, yang menurutnya, akan mengancam kehidupan masyarakat.
“Lemahnya partisipasi publik dalam pembuatan produk kebijakan akan memberikan dampak yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Dirga yang merupakan Dosen di Fakultas Syariah dan Hukum Islam (FAKSHI) IAIN Parepare.
Lanjut Dirga, rencana tambang emas di Pulau Sangihe berpotensi melanggar ketentuan di beberapa Undang-Undang lainnya.
Dirga berpesan, agar seluruh audiens yang hadir berupaya untuk mendukung perjuangan masyarakat Pulau Sangihe yang mempertahankan wilayahnya dari ancaman tambang.
“Meski kita tidak hadir langsung di sana, tapi kita semua harus bangun solidaritas dan mendukung perjuangan masyarakat Sangihe, kita harus tolak tambang,” pungkasnya. (*)
Reporter : Aryo Nugraha