MAKASSAR, PIJARNEWS.COM – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yakin di 2024 dapat mencukupi permintaan konsumennya. Hal itu disampaikan langsung oleh Komisaris Bank Syariah Nasional (BSN), Senin (20/12/2020) di Cafe Habitus, Jalan Hertasning, Makassar.
“Pendapatan signifikan dan sinergi biaya ke depan yang akan memberikan hasil kontribusi positif bagi pertumbuhan Bank Hasil Penggabungan,” kata Arif.
Lanjut Arif, gabungan tiga bank syariah BUMN ini akan menghasilkan total aset mencapai Rp 214,65 triliun, terdiri dari aset BSM Rp 114,40 miliar, BNI Syariah Rp 50,76 triliun, dan BRIS Rp 49,58 triliun.
Gabungan pembiayaan, tambah Arif, akan mencapai Rp 144,34 triliun, dan DPK gabungan mencapai Rp 186,42 triliun. Adapun laba Q2-2020 digabung mencapai Rp 1,10 triliun.
“Gabungan bank ini sudah sejak 2015 namun baru terealisasi di 2020 ketika kepemimpinan Erick Tohir,” jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan gabungan bank syariah BUMN ini akan memiliki kemampuan untuk merambah perusahaan besar yang didukung oleh produk syariah baru yang mampu bersaing secara global dan menjanjikan untuk bisnis baru.
“Bank Syariah terbesar di Indonesia ini akan berdaya saing global dan memiliki potensi menjadi 10 bank syariah teratas secara global berdasarkan kapitalisasi pasar,” pungkasnya.
Reporter : Gilang