MAKASSAR, PIJARNEWS.COM– Meski dipenjara sembilan bulan di Lapas Kelas I Makassar, Warga Negara Asing (WNA) asal Turki masih bisa dapat pacar perempuan Makassar.
WNA Turki, Ismail Yoru (35) salah satu dari dua pelaku pembobol ATM dengan teknik skimming tersebut mengakui, tiga bulan sebelum keluar penjara, ia menemukan pacar dari salah satu aplikasi media sosial. Pacarnya tersebut merupakan orang Makassar.
Pasca resmi berstatus pacaran, Ismail rutin dijenguk oleh sang pacar inisial AA. Bahkan sang pacar tidak mempermasalahkan status narapidana kasus pembobolan ATM dengan teknik skimming yang disandang Ismail.
Dua minggu lalu Ismail dan rekannya Hayrullah Ceylan (39) bebas dari penjara. Pihak Lapas Kelas I Makassar langsung menyerahkan kedua WNA Turki tersebut ke pihak Imigrasi Kelas I Makassar. Dua minggu diproses untuk deportasi ke negara asal, pacar Ismail, AA rutin datang ke Kantor Imigrasi.
“Sejak keluar penjara, dia setiap hari dijenguk. Pengakuannya (Ismail) sejak tiga bulan dia rutin dijenguk di Lapas. kenalannya baru tiga bulan terakhir melalui aplikasi di sosmed. Saya juga tidak tau bagaimana caranya (komunikasi dalam penjara red.),” ungkap Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas 1 Makassar, Noer Putra Bahagia kepada PIJARNEWS.COM, Kamis (22/3).
Lanjutnya, bahkan pacar Ismail meminta untuk ikut ke Turki pasca mengetahui dua WNA Turki tersebut akan dideportasi oleh pihak kantor Imigrasi kelas I Makassar.
“Bahkan dia minta ikut ke Turki. Kita sudah jelaskan terkait status dan kasus dua WNA ini tapi dia tetap ingin ikut. Kita tidak bisa ikut campur terlalu jauh dalam urusan pribadi mereka,” tambah pria berkacamata ini.
Meski disarankan untuk tidak ikut, keputusan tetap ada pada perempuan AA tersebut. Tentunya jika ia tetap ingin mengikuti sang pacar ke Turki, perempuan tersebut akan menyusul dan berangkat sendiri.
“Saya belum tau apa dia sudah mengurus atau tidak (visa ke Turki). Kita hanya sarankan untuk dia tidak ikut. Selebihnya dari orangnya,” jelas Putra sapaannya.
Tidak hanya Ismail yang mendapat pacar selama di dalam sel tahanan, Hayrullah juga mendapat pacar dari salah satu aplikasi tersebut. Akan tetapi pacar Hayrullah berasal dari kota lain di luar Sulsel.
“Kita juga tidak tau status kedua orang ini apa sudah punya istri atau tidak. Kami tidak masuk kerana pribadi,”tutupnya.
Diketahui, Hayrullah akan dideportasi besok, Jumat (23/3). Sedangkan Ismail akan dideportasi pada Senin (26/3) mendatang. Mereka akan berangkat dari Makassar transit ke Kuala Lumpur, Malaysia lalu ke Istanbul, Turki.(mks)