PINRANG, PIJARNEWS.COM – Berbagai program sosial kemasyarakatan dilakukan oleh mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare yang kini tengah mengikuti program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM).
Salah satunya Mahasiswa KPM yang Posko Desa Bungi, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang. Memasuki hari ke 13 kegiatan, Senin (10/10/2022), para mahasiswa mencanangkan program Bank Sampah dengan membuat Kerajin.
Bahan kerajinan bukan dari plastik melainkan bahan Bambu dan Balok.
Herfina Mulya yang merupakan pengurus posko desa, kepada pijarnews.com, mengungkapkan, untuk memperoleh bahan kerajinan tidaklah sulit.
Selain itu, kata dia, untuk proses pembuatan kerajinan juga tidak menemui kendala berarti, apalagi Kegiatan itu didukung kepala Desa Bungi Andi Basuki.S.
“Alhamdulillah ada bantuan sedikit dari Kepala Desa yang mau menyumbangkan bambu untuk pembuatan kerajinan tempat sampah,” tuturnya.
Biaya yang dikeluarkan untuk membuat kerajinan sebanyak rp.500 ribu, namun hal itu tidak membuat patah semangat demi pengabdian agar desa bungi bebas dari sampah.
“Iya kerajinan ini akan di tempatkan seperti di Masjid, Lapangan, Kantor Desa dan lainnya, ” ungkapnya.
Tujuan penempatan kerajinan di tempat umum lanjutnya, salah satunya untuk memancing minat warga lainnya agar membuat tempat sampah yang serupa.
“Agar masyarakat juga makin antusias juga buang sampah dan juga dapat mencontoh kerajinan yang kami buat,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Bank Sampah Peduli Pinrang Ali Topan sangat mendukung kegiatan yang di adakan oleh Mahasiswa IAIN Parepare dalam rangka penanganan sampah di Desa Bungi.
Dia berharap dengan adanya Program tersebut masyarakat lebih peduli lagi terkait sampah.
“Masyarakat yang pilah sampahnya bisa di tabung di Bank Sampah HM THAMRIN FARM dan Rumah Kompos di Bungi,” ungkapnya.(*)
Reporter: Faizal Lupphy.