PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Demi menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, namun tak membebani kedua orang tuanya, seorang mahasiswi IAIN Parepare berkreasi dengan cara menjual Somay Kering (Soker) sambil kuliah.
Dia adalah mahasiswi semester 8 yang akrab disapa Hesti. Hesti bahkan telah bekerja sejak semester 2. Untuk menggapai mimpinya, beragam pekerjaan telah dia lalui, seperti bekerja dibeberapa warkop yang ada di Kota Parepare sebagai seorang barista dan beberapa pekerjaan lain, hingga akhirnya membuka usaha Somay Kering (Soker).
“Selagi pekerjaan itu halal dan mampu saya seimbangkan dengan jadwal kuliah juga organisasi kak Insya Allah saya lakukan,” kata Hesti, saat ditemui, Senin (27/6/2022).
Bagi Hesti, bekerja lalu menghasilkan uang sendiri merupakan salah satu kegemarannya. Selain alasan itu ia juga ingin meringankan beban orang tuanya untuk membiayai dirinya dan adik-adiknya, sebab Hesti merupakan anak pertama dari lima bersaudara.
“Kalau bukan kesadaran dari diriku sendiri untuk bantu orang tua, siapa lagi yang bantu. Setidaknya kalau belum bisa kasih orang tuaku gajiku, jangan saya yang selalu dikasih uang. Harus cari rejeki sendiri,” tutur mahasiswi asal Kabupaten Pinrang itu.
“Bagiku, anak pertama itu pundak kanannya adalah amanah dari orang tuanya dan pundak kirinya adalah tanggung jawab untuk adik-adiknya,” pungkasnya.
Hesti menceritakan, selama berjualan Soker banyak tantangan telah dia lalui, termasuk turunnya omzet penjualan Soker karena beberapa faktor. Hal itulah yang membuat Hesti harus menyeka keringat.
Sebab, hasil dari Soker yang ia jual setiap harinya menjadi sumber tabungannya untuk membayar UKT/SPP Kuliahnya, bayar biaya kos-kosan dan untuk kebutuhan sehari-harinya.
“Selalu ka sebenarnya mau na kasih orang tuaku uang SPP, biaya kos, sama jajanku, tapi berusaha ka juga tolak baik-baik. Kah selagi masih kuat ji fisikku cari jalan keluar dari setiap masalahku. Pasti kuusahakan dulu kak,” tandas Hesti dengan logat bugis.
Hesti bercita-cita usaha somay kering (Soker) yang ia rintis itu ke depannya menjadi besar dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. (*)
Penulis : Erni, Mahasiswi PPL IAIN Parepare