PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare memenuhi persyaratan penilaian Webometrics berdasarkan 3 indikator, yaitu visibility (web contents impact), transparency (openness), dan excellence (scholar). Sehingga capain itu menempatkan IAIN Parepare diposisi ranking signfikan sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia versi Webometrics edisi Juli 2022.
Pada laman webometrics edisi Juli 2018, IAIN Parepare menempati posisi ke-47 PTKIN, atau posisi ranking ke-917 Perguruan Tinggi se-Indonesia (baca: https://u-tipanda.iainbukittinggi.ac.id/naik-ranking-di-webomatrics-iain-bukittinggi-peringkat-15-di-ptkin-se-indonesia).
Pada rilis terbaru, Webometrics edisi Juli 2022, IAIN Parepare berhasil menempati posisi ke-17 PTKIN, atau posisi ke-120 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia. Data ini menunjukkan bahwa IAIN Parepare dalam 4 tahun terakhir telah melonjak drastis peringkatnya, dari posisi 47 ke posisi 17 (melampaui 30 PTKIN), dan dari posisi 917 ke posisi 120 perguruan tinggi Se-Indonesia (melampaui 797 PT).
Sekretaris LP2M, M Haramain mengatakan, dengan data tersebut, maka IAIN Parepare berada pada peringkat pertama PTKIN se-Sulselbar versi webometrics. Itu berarti IAIN Parepare mengungguli UIN Alauddin Makassar, IAIN Bone, IAIN Palopo di Sulsel dan STAIN Majene di Sulbar.
Berkaca dari edisi Januari 2020, saat itu IAIN Parepare menempati posisi ranking 23.911 dunia. Saat ini, IAIN Parepare berhasil melompati 17.644 perguruan tinggi menuju ranking 6.267 dunia (baca: https://www.iainpare.ac.id/peringkat-webometric-iain-parepare-naik-signifikan).
Webometrics merupakan sistem pemeringkatan yang dilakukan berbasis website terhadap perguruan tinggi se-dunia. Webometrics melakukan penilaian berdasarkan aspek kehadiran dan visibilitas web sebagai indikator kinerja global sebuah universitas.
Indikator-indikator tersebut memperhitungkan komitmen dalam mengajar, berbagai hasil penelitian, the perceived international prestige, hubungan dengan komunitas termasuk sektor industri dan ekonomi dari universitas. Webometrics menerbitkan ranking web dari universitas di dunia setiap enam bulan sekali, yakni pada edisi Januari dan Juli.
Dari 3 indikator tersebut, pada indikator impact rank, IAIN Parepare naik peringkat menjadi ranking 6 dari 59 PTKIN pada skor 1359. Hal ini menunjukkan bahwa dampak rekognisi IAIN Parepare meningkat drastis dalam aspek keterjangkauan website www.iainpare.ac.id dan banyaknya backlink/subnet yang merujuk ke IAIN Parepare.
Menurut rilis webometrics, Indikator visibility atau web contents impact (dengan bobot 50 persen) menilai jumlah jaringan eksternal (subnets) yang terhubung ke halaman web institusi (dinormalisasi dan kemudian dipilih nilai maksimum).
Sementara indikator transparency atau openness (dengan bobot 10 persen) merupakan jumlah kutipan dari 210 penulis teratas yang bersumber dari Google Scholar Profiles. Kemudian indikator excellence atau scholar (dengan bobot 40 persen) merupakan jumlah artikel publikasi ilmiah di antara 10 persen teratas yang paling banyak dikutip dari 27 disiplin ilmu dengan sumber dari Scimago.
Sejak 2004, Pemeringkatan Webometrics dilakukan oleh Cybermetric Lab yang merupakan kelompok penelitian milik Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), badan penelitian publik terbesar di Spanyol. Webometrics melakukan pemeringkatan terhadap 31.000 Institusi Pendidikan Tinggi di dunia, dari lebih 200 negara. Sistem pemeringkatan Webometrics bertujuan untuk mempromosikan publikasi website, mendukung inisiatif open access, mendukung akses elektronik untuk publikasi ilmiah, dan materi akademik lainnya. Pengumuman Webometrics Ranking of World Universities dapat diakses pada laman: www.webometrics.info.
Rektor IAIN Parepare, Dr. Hannani, M.Ag berharap, di masa yang akan datang, capaian dalam penulisan jurnal ilmiah bisa bertambah semakin banyak dan semakin meningkat dari segi peringkat.
“Apa yang telah dicapai ini menggambarkan bahwa IAIN Parepare sudah siap menyongsong datangnya era baru yaitu IAIN Parepare yang unggul,” ungkap Hannani saat memberi sambutan pada pembukaan kuliah semester ganjil di Auditorium IAIN Parepare, Senin 5 September 2022. (rls)