PINRANG, PIJARNEWS.COM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) menetapkan status tanggap darurat bencana. Status tersebut mulai tanggal 3 hingga 16 Mei 2024. “Status tanggap darurat ini, sudah ditetapkan bapak bupati Pinrang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pinrang, Dr. Rhommy Manule kepada Pijarnews.com, Senin (13/5/2024).
Rhommy mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati, karena mengingat kondisi cuaca tidak menentu. “Tetap berhati-hati dalam beraktivitas, karena siklus cuaca masih pada kondisi yang belum aman betul dari intaian bencana. Baik banjir maupun tanah longsor yang terjadi kapan saja,” pintanya.
Diketahui, pasca bencana Banjir yang terjadi beberapa hari lalu di Batulappa. Terdapat ratusan KK yang terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padolo dalam keterangannya menyebutkan korban terdampak ada di Kelurahan Kassa, Desa Watang Kassa, dan Desa Batulappa. “Total keseluruhan 82 kepala keluarga dan 600 jiwa di Kecamatan Batulappa,” katanya.
Amson mengungkapkan banjir terjadi akibat Sungai Garungga meluap. Luapan air sungai turut dipicu intensitas curah hujan yang tinggi. “Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan air Sungai Garungga menjadi meluap dan berdampak banjir ke permukiman warga dan menyebabkan beberapa kerusakan,” jelasnya.
Olehnya itu, Danramil Danramil-05/Patampanua Kodim 1404/Pinrang Kapten Inf Abdul Muin mengimbau agar tetap waspada. Sebab menurutnya, cuaca di bulan ini belum stabil. “Kami himbau kepada masyarakat mohon tetap waspada karena cuaca belum stabil dan tidak menentu,” pungkasnya.(*)
Reporter: Faizal Lupphy.