Haerul bersama Direktur Pijarnews.com, Alfiansyah Anwar berpose di depan Monumen Habibie Parepare
PAREPARE, PIJARNEWS.COM –– Haerul, perakit pesawat asal Pallameang, Pinrang mengunjungi Monumen Cinta Ainun Habibie di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Kunjungan mendadak tersebut terjadi pada Jumat malam (17/1/2020) sekira pukul 23.30 wita.
Kepada pijarnews, Haerul mengaku senang dengan sosok almarhum Presiden BJ Habibie yang merupakan profesor jenius pembuat pesawat terbang di Jerman.
Kedatangan Haerul di Monumen Habibie karena mengagumi sosok almarhum BJ Habibie. Terlebih Habibie merupakan putra kelahiran Kota Parepare yang merupakan tetangga tempat kelahiran Haerul di Kabupaten Pinrang.
Habibie dikenal hingga ke manca negara karena kejeniusannya membuat pesawat terbang di Jerman.
Kembali ke Haerul. Sebelum tenar atas kepiawaiannya merakit pesawat dan menerbangkannya, Haerul yang tidak tamat sekolah dasar pernah dicibir sejumlah warga di kampungnya di Pallameang, Pinrang.
Menurut Haerul, ada warga kampungnya menyebut proyek pembuatan pesawatnya hanya merupakan korban youtube. Ada pula yang menyebut, mesin motor pakai premium mustahil bisa dijadikan sebagai mesin pesawat terbang.
“Menurut warga tersebut, jika mesin motor bisa digunakan sebagai mesin pesawat terbang, maka sejak dulu orang barat sudah membuatnya,” ungkap Haerul yang juga jago membuat motor taksi atau motor modifikasi pengangkut gabah ini.
Cibiran dan cacian tersebut sempat membuatnya patah semangat, namun dengan motivasi dari orang terdekatnya, akhirnya Haerul bangkit dan kembali merakit pesawat terbang tersebut.
Cacian tersebut bahkan menjadi pelecut sehingga ia termotivasi menyelesaikan rakitan pesawat. Ia bahkan nekat menerbangkannya usai belajar menjadi pilot dari YouTube.
“Karena pembuat pesawat di Youtube menggunakan bahasa Inggris, maka saya mendownload aplikasi translate. Akhirnya perlahan-lahan saya bisa mengerti cara perakitannya,” ujar Haerul.
Haerul mengaku menabung hasil upah jasa bengkel motornya selama 17 tahun. Ini demi mewujudkan cita-citanya membeli mesin motor dan memodifikasi pesawatnya menggunakan baling-baling kayu. Sebelum berhasil, ia empat kali gagal menerbangkan pesawat rakitannya.
Ayah lima anak itu akhirnya terkenal setelah video penerbangannya direkam warga kemudian dishare ke media sosial.
Haerul pun kini telah memenuhi undangan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaeman dan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah di Makassar. Tak hanya itu, Haerul juga sudah berkunjung ke pangkalan udara (Lanud) TNI Angkatan Udara di Makassar.
Saat berada di Lanud, Haerul didampingi Dosen dan Motivator Komunikasi, Dr Bastian Jabir Pattara asal Wakka, Kabupaten Pinrang. Haerul mengaku senang karena sudah melihat dan memegang langsung pesawat asli, bukan seperti pesawat hasil buatannya yang dia klaim masih palsu.
“Saya sudah pegang pesawat asli, bukan seperti pesawat buatanku yang palsu,” katanya sambil tertawa.
Saat di Lanud, Haerul mendapat apresiasi dari pejabat Lanud. “Saat saya di Lanud, ada pejabat yang menginformasikan bahwa saya merupakan orang ketiga di dunia yang bisa merakit pesawat, sekaligus menerbangkannya, padahal bukan pilot,” kata Haerul.
Haerul kini berharap mendapat bantuan dan suatu saat bisa diajak kursus pembuatan pesawat yang sesungguhnya. Saat ini, Haerul banyak mendapat undangan ke Jakarta atas prestasinya merakit pesawat dengan bahan bekas. Undangan tersebut seperti bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Udara di Jakarta. Ia juga kabarnya dipanggil wawancara ke salah satu acara talkshow yang dipandu presenter ternama di Jakarta. Wawancara live tersebut akan tayang di salah satu televisi swasta. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar
Editor: Dian Muhtadiah Hamna