PAREPARE, PIJARNEWS.COM– CPNS Lingkup Kementerian Agama, termasuk IAIN Parepare mengikuti Kegiatan Latihan Dasar CPNS Kementerian Agama RI Angkatan 2019 yang dibuka serentak secara nasional via virtual, Senin (2/8/2021).
Kegiatan tersebut dibuka Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Penelitian Hasanuddin Ali, mewakili Menteri Agama Republik Indonesia. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Pusat Diklat Kementerian Agama, Ahmad Buchori beserta para pejabat administrator dan pejabat Widyaiswara Pusdiklat Kementerian Agama RI.
Latsar tahun 2021 diikuti sebanyak 5.179 peserta yang tersebar di seluruh Kanwil dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam seluruh Indonesia yang terdiri dari jabatan fungsional administrasi sebanyak 1.379 peserta, jabatan fungsional dosen 1.707 peserta, jabatan fungsional guru 1.813 peserta, dan 136 peserta jabatan fungsional penghulu, serta 144 peserta dengan jabatan fungsional penyuluh.
Untuk periode ini, ada 34 peserta dari IAIN Parepare yang mengikuti Latsar, terdiri dari 29 peserta jabatan fungsional dosen dan 5 peserta dari jabatan fungsional administrasi.
Kegiatan Latsar tahun ini, dilakukan secara terbatas dengan metode Blended Learning, yaitu menggabungkan antara konsep pembelajaran jarak jauh dan aktualisasi klasikal. Peserta Latsar dibagi dalam beberapa angkatan dan gelombang pada masing-masing Balai Diklat Keagamaan. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Kepala Pusat Diklat Kementerian Agama Ahmad Buchori dalam sambutannya menyampaikan agar peserta mengikuti kegiatan dengan baik.
“ASN harus memiliki kesamaan pandang dan sikap. Saya mengajak kepada teman-teman pelaksana Latsar untuk memperhatikan secara seksama kegiatan ini, karena metode yang digunakan adalah metode yang baru, yaitu ‘ Blended Learning‘,” ujarnya.
Sehingga, Ahmad Buchori berharap para peserta Latsar dapat mengikuti proses pembelajaran dan pelatihan secara efektif yang pada akhirnya dapat membentuk karakter ASN sebagaimana yang diharapkan, dan menjalankan amanah-amanah negara.
“Dengan Latsar ini, kompetensi CPNS dapat dilakukan secara terintegrasi, dengan latar belakang keilmuan, dan profesi yang masing-masing dapat mengantarkan Kementerian Agama dalam mencapai dan mewujudkan visi misinya. Pada akhirnya akan melahirkan nasionalisme, akuntabilitas, dan anti korupsi,” lanjut Kapusdiklat Kemenag RI.
Tenaga Ahli Menteri Agama RI Hasanuddin Ali juga dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal. “Dalam Latsar nantinya, bukan hanya bicara knowledge, tapi yang paling penting adalah adanya perubahan attitude. Oleh karena itu, setelah kegiatan ini, Bapak/Ibu sekalian tidak sekadar mendapatkan pengetahuan tetapi menambah kapabilitas, skill , dan memantapkan sikap sebagai seorang ASN. Tidak sekadar belajar tentang kompetensi, keahlian, tetapi perubahan karakter, nilai-nilai, dan cara pandang yang sesuai dengan konsep wawasan kebangsaan dan moderasi beragama,” jelasnya.
“Peserta LATSAR kali ini, dominan generasi milenial yang merupakan bahan bakar Indonesia dalam menyambut Indonesia Emas 2045, karakternya ada 3 C ( Creative, yaitu mereka dapat menjadikan ide sebagai karya, confidence, mereka tidak malu mengemukakan pendapatnya, connected, mereka suka berjejaring baik di dunia maya, maupun nyata,” lanjut Hasanuddin Ali.
“ASN itu keberpihakannya yang kuat terhadap pilar-pilar negara, memiliki cara pandang yang moderat, memiliki jati diri, dan pemahaman kebangsaan yang kokoh. Oleh karenanya, sebagai abdi negara tujuannya adalah melayani masyarakat. Kalau masyarakat puas dengan layanan kita, maka capaian kinerja kita dapat terukur dengan baik,” tambahnya lagi.