PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ma’had Al-Jami’ah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, melakukan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di kawasan wisata Anjungan Cempae, Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Ahad (2/9/2022) pagi.
Kegiatan itu diawali dengan pelaksanaan salat Subuh berjamaah di Masjid Al-Wasilah, kemudian berjalan dari kampus ke Anjungan Cempae, lalu para mahasantri melaksanakan pembacaan surah Al-Waqiah secara bersama, setelah itu melakukan senam pagi dan makan bersama. Selanjutnya melakukan bakti sosial sebagai inti Kegiatan dengan membersihkan sampah di pesisir laut sekitaran Anjungan Cempae.
Kepala Bidang Ta’limul ‘Afkar UPT Ma’had Al-Jami’ah IAIN Parepare, St. Fauziah, yang turun langsung memantu kegiatan, mengatakan maksud khusus dari bakti sosial itu agar mahasantri memiliki kepekaan sosial, bukan hanya tentang menjaga hubungan kita dengan Tuhan, namun kepekaan itu mesti dijaga utamanya dengan masyarakat dan lingkungan.
“Karena bakti sosialnya dilakukan di pesisir laut, maka disitu, diharapkan bisa lebih peka melihat kondisi masyarakat yang sehari-hari mencari rezeki di laut. Sehingga muncul rasa syukur atas apa yang telah Allah berikan,” ucap Fauziah.
Untuk lingkungannya Mahasantri diharapkan bisa bercermin dan merasakan betapa buruknya sikap mencemari lingkungan hidup yang ada di perairan.
“Kami ucapkan banyak terima kasih atas partisipasi dan kerjasamanya untuk baksos hari ini, semoga apa yang kita usahakan dan upayakan mendapatkan nilai yang baik dalam pandangan Allah SWT. Dan kegiatan ini menjadi pengingat bagi kita untuk tidak lupa memberi perhatian kepada kaum lemah, sehingga membuat hati kita mudah berbagi kepada sesama baik itu ilmu, tenaga, maupun materi yang telah Allah titipkan kepada kita,” jelas Fauziah.
Sementara itu, Kepala Ma’had Al-Jami’ah IAIN Parepare, Budiman mengatakan, ada pesan mendalam yang ingin ditanamkan dalam benak mahasantri, bahwa tantangan yang dialami dalam rangka menggapai cita-cita luhur mereka di kampus masih lebih ringan dan enteng dibandingkan dengan tantangan yang dihadapi masyarakat di lokasi yang menjadi sasaran baksos.
“Kegiatan ini memberi refreshing tapi tetap bernuansa akademik bagi mahasantri. Refreshingnya selain bernuansa ilmiah juga ruhiyyah dan insaniyyah,” ujar Budiman.
Reporter : Wahyu