JAKARTA, PIJARNEWS. COM–Presiden Jokowi memberikan ultimatum reshuffle kabinet kepada jajaran menteri yang menunjukkan kinerja buruk, di tengah situasi darurat akibat pandemi covid-19.
Dalam sidang paripurna yang digelar di Istana Negara, 18 Juni 2020, Jokowi menunjukkan kekecewaannya setelah mengetahui sejumlah menteri masih bekerja ala kadar, padahal Indonesia diambang krisis.
Orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan, tak segan menempuh langkah extraordinary, termasuk reshuffle kabinet, dan membubarkan lembaga negara demi menyelamatkan rakyat Indonesia.
“Bisa saja, membubarkan lembaga, bisa saja ‘reshuffle’. Sudah kepikiran ke mana-mana saya, entah buat perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang) yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan,” ucap Jokowi seperti dikutip dari Suara. Com, Senin (29/6/2020).
Seketika opsi reshuffle yang dilontarkan Jokowi ini menuai sorotan publik. Mengingat desas-desus resuffle kabinet sudah berembus sejak 100 hari pertama kabinet Indonesia Maju bekerja.
Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) bahkan sempat merilis daftar kementerian yang dinilai memiliki kinerja terburuk selama 100 hari pemerintahan Jokowi – Maruf Amin.
Survei itu dilakukan pada 10-31 Januari 2020 dengan teknik wellbeing purposive sampling (WPS) terhadap 1.600 responden dari beragam latar belakang.
Sementara validitas data dalam penggunaan metode ini berada dalam rentang minimum 94 persen dan maksimum 97 persen.
Hasil survei, publik memberikan penilaian kepada masing-masing kementerian berdasarkan sejumlah indikator seperti rekam jejak, adanya isu korupsi, dan pemicu kegaduhan.
Lantas kementerian mana saja yang sempat mendapat rapor merah dari rakyat?
1. Kementerian Agama
Berdasarkan survei IPO, Kementerian Agama menempati urutan pertama daftar kementerian yang memiliki kinerja buruk selama 100 hari pertama Kabinet Indonesia Maju.
Sebanyak 27,5 responden memberikan penilaian tersebut setelah menyoroti kinerja Menteri Agama Fachrul Razi dan bawahannya yang dianggap tidak memuaskan.
2. Kementerian Hukum dan HAM
Kepemimpinan Menteri Hukum dan HAM juga Yasonna H Laoly rupanya juga sempat dipertanyakan. Sekira 25 persen responden menganggap Kementerian Hukum dan HAM memiliki kinerja buruk pada awal pemerintahan Jokowi Jilid II.
3. Kementerian Sosial
Sementara urutan ketiga kinerja terburuk ditempati Kementerian Sosial yang dipimpin oleh Johnny G Plate. Penilaian tersebut diungkap oleh 23,6 persen respoden yang merasa belum melihat bukti kepemimpinan Johny G Plate.
4. Kementerian Pemuda dan Olahraga
Tak jauh beda, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali juga menjadi sorotan. Sebanyak 23 persen responden menilai Kementerian Pemuda dan Olahraga memiliki kinerja buruk dalam 100 hari kinerja Kabinet Indonesia Maju.
5. Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan berada di urutan kelima lembaga yang dianggap memiliki kinerja buruk selama 100 hari pertama pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Sebanyak 21 persen responden memberikan penilaian tersebut. Hal ini tak lepas dari kinerja Menteri KKP Edhy Prabowo yag sering dibandingkan dengan Susi Pudjiastuti. (*)
Sumber: Suara. Com
Editor: Dian Muhtadiah Hamna