PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Prestasi membanggakan kembali diukir mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Itu setelah 3 mahasiswa Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) meraih juara 1 kompetisi Debat Sam Ratulangi Law Fair 2022.
Ketiga mahasiswa itu ialah, Muhammad Andri Alfian (Hukum Tata Negara), Resky Karti Kahar (Hukum Pidana Islam) dan Usmaida (Hukum Tata Negara).
Kompetisi tersebut diadakan oleh Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, Manado. Debat itu diikuti 16 tim dari berbagai kampus di Indonesia.
“Kami mempersiapkan tim semaksimal mungkin sepekan sebelum babak penyisihan (16 besar) dimulai,” ungkap Muhammad Andri Alfian kepada Pijarnews.com, Rabu (27/7/2022).
Andri mengatakan, tim yang mewakili IAIN Parepare dalam kompetisi ini merupakan komposisi tim yang baru, sehingga sebelum pelaksanaan kompetisi harus berusaha menjalin chemistry yang baik.
“Dibabak 16 besar kami berhadapan dengan tim dari Universitas Muhammadiyah Malang dengan mosi “Pemberian Hak Pilih Bagi TNI/Polri” dan Alhamdulillah kami diamanahkan meraih kemenangan dengan skor 3-0,” ungkap Andri.
Sehari setelah itu, lanjut Andri, dilaksanakan babak 8 besar. Pada babak itu, tim IAIN Parepare berhadapan dengan Universitas Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
“Alhamdulillah kami meriah kemenangan dengan skor 3-1,” ujar Andri.
Kemudian dibabak semifinal di hari yang sama, sambung Andri, tim IAIN Parepare melawan kampus ternama di Indonesia yakni Universitas Gadjah Mada.
“Persiapan kami sangat minim terlebih karena babak semifinal ini dilaksanakan dalam satu hari dengan babak 8 besar. Alhamdulillah kerja keras seluruh tim khususnya coach Wiwin, Alamsyah dan Nur Misyuari kami mendapatkan kemenangan dengan skor 3-1 atas UGM,” jelas Andri.
Pada babak final tim IAIN Parepare berhadapan dengan Universitas Andalas dengan mosi “Pembentukan Bilik Bercinta di Lembaga Pemasyarakatan”.
“Dibabak ini kami case building dengan mempersiapkan semaksimal mungkin. Alhamdulillah kami dapat meraih kemenangan dengan skor 4-3,” ujar Andri.
“Alhamdulillah, semoga hasil ini menjadi berkah dan kami lebih baik ke depannya. Secara pribadi saya berterima kasih kepada orang tua, jajaran coach, Dosen IAIN Parepare dan teman-teman yang sudah mensupport dan mendoakan kemenangan bagi kami, terlebih lagi kami baru pertama kali disatukan dalam tim yang baru ini,” jelas Andri.
Andri berharap ini dapat menjadi pelajaran agar lebih baik ke depannya dan amanah. “Semoga kami dapat terus mengharumkan nama almamater Hijau Tosca (IAIN Parepare),” harap Andri.
Sekadar informasi, kampus yang menjadi pesaing IAIN Parepare di kompetisi ini di antaranya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Sultan Agung Semarang, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Universitas Andalas, Universitas Sumatera Utara, Universitas Khairun, Universitas Muhammadiyah Pontianak, Universitas Muhammadiyah Malang, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Universitas Mataram, Universitas Bengkulu, Universitas Riau dan Universitas Jember. (*)
Reporter : Wahyu