KUNINGAN, PIJARNEWS.COM– Puluhan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Moderasi Beragama IV Kelompok 4 mengunjungi sejumlah lokasi yang memiliki potensi destinasi wisata, yakni berupa sumber mata air yang ada di Desa Cileuleuy, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Minggu (21/7/2024) pagi.
Kunjungan tersebut merupakan implementasi dari tahap pertama KKN Sisdamas (Berbasis Pemberdayaan Masyarakat) yang merupakan model pengabdian kepada masyarakat yang diterapkan dalam KKN Moderasi Beragama IV tahun 2024.
Sisdamas sendiri terdiri atas beberapa siklus, yaitu tahap pertama, sosialisasi awal, rembug warga, dan refleksi sosial. Tahap kedua, pemetaan sosial, dan pengorganisasian masyarakat. Tahap ketiga, Perencanaan Partisipatif, dan sinergi program. Serta tahap keempat, berupa pelaksanaan program, monitoring, dan evaluasi.
Pada tahap pertama, mahasiswa KKN MB dari kelompok 4 Desa Cileuleuy berkunjung langsung ke beberapa sumber mata air yang ada di desa tersebut ditemani oleh Didin Kumaruddin selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Cileuleuy.
Didin Kamaruddin menyebut bahwa terdapat 6 sumber mata air yang ada di Desa Cileuleuy. Sember mata air tersebut yaitu Situ Cibanen, Situ Sangkeran, Situ Citiis, Situ Cibeler, Situ Cikulukutuk, dan Situ Deket.
Lebih lanjut, beberapa sumber mata air tersebut memiliki potensi sebagai destinasi wisata yang berpeluang untuk diberdayakan oleh masyarakat Desa Cileuleuy. Selain itu mereka juga berkunjung langsung ke Tambang Batu yang menyuguhkan bebatuan tebing bak lukisan yang begitu indah.
Diantara 6 sumber mata air yang ada, peserta KKN MB kelompok 4 Desa Cileuleuy telah menyambangi 5 lokasi, yakni Situ Cibanen, Situ Citiis, Situ Cibeler, Situ Cikulukutuk, dan Situ Deket yang memiliki jarak tempuh yang tidak terlalu jauh. Sementara Situ Sangkeran belum sempat disambangi karena akses jalan yang ekstrem.
Situ Citiis menjadi salah satu sumber mata air yang telah dikembangkan oleh pihak Desa Cileuleuy, namun masih memerlukan sejumlah pembenahan. Didin Kumaruddin berharap semoga kedepannya sumber mata air yang ada di Desa Cileuleuy dapat lebih terawat.
“Harapannya, semoga Situ Citiis bisa dikelola dengan lebih baik lagi. Misalnya pengadaan gazebo serta pengelolaan sebagaimana destinasi wisata pada umunya. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Cileuleuy,” ungkap Didin Kamaruddin.
Selain itu, Kordinator Desa Kelompok 4 Desa Cileuleuy, Rinaldi Irawan mengungkapkan bahwa desa Cileuleuy sudah memiliki banyak potensi untuk menunjang PAD, salah satu contoh dengan mengelola Situ Citiis dengan lebih baik, seperti memperkenalkan Situ Citiis kepada masyarakat baik dari dalam desa maupun masyarakat luar,” kata Rinaldi.
“Hal ini akan memperkenalkan destinasi wisata yang ada di desa Cileuleuy dan tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat desa Cileuleuy,” lanjutnya.
KKN Nusantara Moderasi Beragama ke-IV tersebut di ikuti oleh 58 PTKN dan melibatkan 300 mahasiswa dari seluruh Indonesia, yang kemudian dibagi menjadi 6 kelompok yang tersebar di 6 wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. KKN MB ke-IV yang di inisiasi oleh Kementrian Agama (Kemenag) RI tersebut akan berlangsung sejak tanggal 15 Juli 2024 sampai 25 Agustus 2024. (rls)