PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Parepare, Sulawesi Selatan mengeluhkan sistem kuliah online di masa tanggap darurat covid-19. Mereka menilai kuliah online dianggap kurang efektif dan menguras biaya kuota internet. Sejumlah pengelola perguruan tinggi di Kota Parepare pun memberikan respon.
Salah satunya dari Kepala Bagian Humas IAIN Parepare, Suherman Syah. Dikonfirmasi PIJARNEWS melalui aplikasi whatsapp, Senin (30/3/2020), Suherman mengatakan, keluhan soal kuliah online tersebut telah dibahas dalam rapat pimpinan.
Namun hingga saat ini, Suherman belum memberikan bocoran mengenai hasil rapat tersebut. Sebab pihak kampus akan menuangkan hasil rapat dalam bentuk maklumat.
“Hasil rapat akan dituangkan dalam bentuk maklumat sebagai perpanjangan maklumat rektor sebelumnya yang akan berakhir Selasa besok (31/3/2020). Nanti saya konfirmasi kembali persoalan itu,” ungkap Suherman kepada PIJARNEWS.
Sementara pengelola perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah (UM) Parepare juga akan membawa keluhan mahasiswa tersebut ke dalam rapat pimpinan pekan depan. Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor III UM Parepare Amir Patintingan saat dihubungi melalui via WhatsApp. “Keluhan soal kuliah online ini akan kami bawa ke rapat pimpinan,” ujar Amir. (*)
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin
Editor : Alfiansyah Anwar