INTERNASIONAL, PIJARNEWS.COM–Akibat pandemi Corona atau Covid-19, warga jepang kini lebih banyak tinggal dirumah, selain itu restoran di Jepang juga tutup, namun saat kondisi itu berlngsung di Jepang, justru banyak bermunculan tikus-tikus di jalanan.
Dilansir dari Kumparan, Rabu (29/4/2020), Para ahli menyebut tikus mulai memperluas pencarian makanan di jalan, selain sepi, tikus itu kehilangan sumber makanan.
Media NHK pada Senin (27/4) memperlihatkan puluhan tikus berlarian di jalanan, seraya berlomba mencari makanan menyusuri kantong sampah di distrik Kitakyushu.
“Restoran ditutup dan sampah makanan habis, jadi mereka (tikus) mencari makanan,” kata Asosiasi Pemusnahan Tikus Tsutomu Tanikawa.
Perdana menteri Jepang Shinzo Abe tidak memilih lockdown untuk melawan covid-19, namun memberlakukan status darurat.
Awalnya status darurat hanya mencakup 7 prefektur yakni Tokyo, Chiba, Saitama, Kanagawa, Osaka, Hyogo, dan Fukuoka. Namun, karena virus semakin meluas, status darurat diterapkan nasional.
Kebijakan ini memberikan lebih banyak dorongan agar warga tetap di rumah dan kegiatan perekonomian dihentikan sementara.
Pejabat kesehatan Kota Kitakyushu Takao Koezuka mengatakan bahwa sejauh ini, tidak ada peningkatan keluhan dari masyarakat tentang munculnya tikus di kota.
Tikus memang dapat membawa penyakit. Tetapi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengatakan tidak ada bukti bahwa hewan bisa menyebarkan virus corona.