PINRANG, PIJARNEWS.COM — Sebanyak 19 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Malaysia yang tiba di Kabupaten Pinrang harus menjalani karantina selama 14 hari. Meski dikarantina, namun bisa dijenguk keluarganya.
Hal tersebut diungkap Kepala Dinas Kesehatan Pinrang, Dyah Puspita Dewi saat memberikan arahan kepada para WNI yang baru tiba di Gedung Aisyiyah Boarding School (ABS) yang merupakan tempat karantina.
Ia mengatakan, keluarga yang berkeinginan berkunjung diperbolehkan, namun harus mengikuti protokol kesehatan dari tim medis.
Sementara itu, kata Dewi, saat ini warga yang dikarantina itu tidak diperbolehkan untuk kembali ke rumahnya. Sebab dikhawatirkan membuka peluang penyebaran Covid-19.
Dewi mengungkap, kondisi terkini para warga karantina dalam kondisi baik dan sehat. Hanya saja, ungkap Dewi, ada salah seorang yang mengalami demam namun secara keseluruhan telah mengikuti rapid test dan hasilnya non reaktif.
“Tapi bisa saja mereka pembawa virus atau carier istilahnya dan kalau mereka ketemu keluarganya dengan imunitas yang rendah atau lansia atau keluarga dengan penyakit penyerta, ya.. bisa saja mereka yang akan menularkan virusnya ke keluarganya,” jelasnya.
“Makanya kenapa sebenarnya isolasi mandiri dilakukan 14 hari, kan masa inkubasinya virus corona 2 sampai 14 hari,” lanjut Dewi saya dikonfirmasi lewat Via WhatsApp, baru-baru ini.
“Kami tidak ingin penularan tidak terkendali dengan kedatangan pemudik dari Malaysia,” ungkapnya.
Terkait pemulangan untuk lebaran, Dewi belum bisa memastikan hal itu sebab akan dibahas terlebih dahulu bersama ketua gugus sambil melihat perkembangan warga yang dikarantina selama dua sampai tiga hari ke depan.
Ia juga menyampaikan, selama karantina, WNI dari Malaysia itu akan dijamin oleh pemerintah daerah Kabupaten Pinrang.
Disamping itu WNI yang dikarantina dianjurkan mengikuti protokol kesehatan dan akan diajarkan pola hidup sehat seperti makanan teratur, olahraga serta berjemur.
19 orang tersebut merupakan warga asli Pinrang. Mereka berasal dari enam kecamatan yakni enam orang dari Kecamatan Wattang Sawitto, empat warga Kecamatan Duampanua, empat Kecamatan Patampanua, tiga Kecamatan Suppa dan dua warga Kecamatan Paleteang.
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin
Editor : Alfiansyah Anwar