MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Hasil Labfor proyektil peluru nyasar yang diangkat dari dalam tubuh Sefti Saraswati, balita 16 bulan beberapa waktu lalu berasal dari pistol revolver.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani menjelaskan proyektil tersebut adalah peluru kaliber 38. Dimana peluru tersebut lebih banyak ditemukan pada senjata revolver.
“Senjata ini digunakan oleh Polri. Tapi tidak boleh berprasangka karena terus terang ada senjata yang pernah hilang,” tegas Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, Jumat 9 Februari.
Lanjutnya, selain Polri, kaliber 38 tersebut juga bisa saja berasal dari senjata rakitan yang pelurunya direplika oleh pelaku- pelaku kejahatan yang bisa merakit senjata dan peluru.
Dari hasil olah TKP dan saksi-saksi di sekitar rumah kontrakan Sefti di Jalan Bontoduri 5 Setapak 1, Kecamatan Tamalate, saat kejadian suasana hening. Tidak ada aktifitas polisi yang melakukan pengejaran pelaku-pelaku tindak pidana.
Selain itu, kemungkinan besar senjata yang digunakan pelaku penembak peluru nyasar, menembakkan senjatanya kearah atas lalu mengenai seng rumah kontrakan Sefti hingga bersarang di tubuh Sefti.
“Jika ini milik oknum polisi, maka akan gampang ditemukan kaliber 38 itu berasal dari pistol siapa. Hingga saat ini belum ada juga polisi yang mengaku,” terangnya.
Ia menegaskan, jika pelaku penembakan dari oknum polisi maka akan ditindak tegas oleh Propam dengan sanksi berat. (ang/alf)