SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sidrap bersama Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulsel menggelar kegiatan Sosialisasi Netralitas ASN dalam Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota tingkat kabupaten ota tahun 2018, di Ballroom Al Goni, Hotel Grand Sidny, Selasa (13/3).
Kegiatan yang mengangkat tema bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu kita tegakkan keadilan pemilu ini, dihadiri oleh pemateri Guru Besar Universitas Hasanuddin, Prof. Anwar Burohima dan dibuka oleh Ketua Bawaslu Sulsel, Laode Arumahi.
Ratusan peserta yang terdiri dari Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sekretaris camat, lurah, Kapolsek, Danramil, kepala KUA dan Panwascam Se-kabupaten Sidrap, ikut terlibat dalam acara Sosialisasi Netralisasi ASN.
Ketua Panwaslu Sidrap, Muhardin mengatakan, kegiatan sosialisasi ini sangat penting, karena dalam undang-undang pemilu, terdapat sanksi administrasi yang harus diketahui ASN. Selain itu juga ada sanksi pidana yang menunggu ASN jika ikut terlibat melanggar Pemilukada.
Untuk itu kata Muhardin, dalam forum tersebut, sengaja mengundang para kepala dinas, camat, lurah dan kepala KUA se-kabupaten Sidrap.
“Kita berharap, undang-undang Pemilu terkait ASN ini bisa massif tersosialisasi. Sehingga bisa diketahui para ASN Se-kabupaten Sidrap agar tidak terlibat pelanggaran,”harap Muhadirin.
Sementara Ketua Bawaslu Sulsel, Laude Arumahi mengatakan, para peserta yang hadir merupakan Bagian Pengawas Pemilu.
Ada tiga kelompok yang bisa melakukan pelaporan dugaan pelanggaran pemilu, yaitu Pasangan Calon (Paslon), Tim Sukses (Timses) dan lembaga pemantau Pemilu.
“Kami sadar jumlah kami terbatas, dibanding dinamika dan potensi pelanggaran Pemilu yang bisa terjadi. Untuk itu, kita dorong untuk bersama-sama melakukan pengawasan,” katanya.
Laode menambahkan, sosialisasi ini sesungguhnya untuk saling menguatkan, karena menurutnya ASN merupakan kelompok terpelajar dan sebagai pengelola Pemerintahan.
“Forum ini dilakukan dalam upaya bersama untuk melakukan pencegahan, sehingga nanti dalam kegiatan ini akan lebih banyak diskusi,” pungkasnya. (Adv/Sud)