PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Penghargaan terhadap dosen malebbi dan makkiade’ kategori penilaian institut dengan kriteria paling berkinerja, inovatif, kreatif, rajin, positive thinking, bertanggung jawab ini dibacakan Wakil Rektor I Dr Sitti Jamilah Amin dalam laporan akademik 2019/2020 saat pembukaan kuliah di gedung Auditorium, Kamis (27/2/2020).
Penghargaan tersebut diberikan kepada Usman, M.Ag, Dr. Saepuddin, dan A. Dian Fitriana, M.I.Kom.
“Luar biasa apresiasi dari kampus kita, terhadap prestasi yang diberikan kepada dosen terkait dengan dosen yang berdedikasi dan berinovasi serta malebbi warekadanna, makkiade ampena,” ucap Usman yang juga selaku Kepala Unit Perpustakaan IAIN Parepare.
Teknologi pembelajaran yang selama ini dikembangkan IAIN Parepare seperti penggunaan e-learning menjadikan perkuliahan lebih efektif dan efisien.
“Terus terang memang saya seratus persen menggunakan e-learning dalam proses pembelajaran, tetapi e-learning yang saya gunakan menurut para ahli dilihat dari teoritis disebut blended learning. Jadi mencampur antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran e-mind ternyata itu menarik bagi mahasiswa kita, karena di dalam bere-learning kita bisa berkomunikasi intens kapan dan dimana pun kita berada, jadi tidak dibatasi di lingkungan kampus. Selain itu, penilaian tidak sepenuhnya dilakukan oleh dosen, tapi ada penilaian teman sejawat. Itu mungkin menjadi keunggulan,” jelas Usman.
Dalam kapasitasnya sebagai Kepala Unit Perpustakaan, Usman juga sedang mengembangkan program golibrari atau golib.
“Sebagai dosen berinovasi, sementara saya kembangkan program golibrary atau golib. Program ini merupakan duplikasi dari perguruan tinggi lain kalau menggunakan kata itu, namun saya akan komunikasi dengan pimpinan untuk memberi nama,” katanya.
Golib adalah fasilitas yang diberikan perpustakaan dengan open catalog access sehingga dosen atau mahasiswa dapat memesan buku, lalu diantarkan ke fakultas masing-masing. Itulah yang ingin dilaksanakan untuk dikembangkan di IAIN Parepare.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada pengelola jurnal yang telah terakreditasi nasional diantaranya Jurnal Komunida akreditasi Sinta 5, Jurnal Kuriositas sinta 4, Jurnal Al Maiyyah sinta 4, Jurnal Diktum sinta 6, Jurnal Al Islah sinta 5.
Rektor IAIN Parepare, DrAhmad Sultra Rustan mengapresiasi Kepala Pusat Penerbitan dan Publikasi LP2M DR Ali Rusdi yang telah mendirikan SAO jurnal sebagai bentuk “rumah” bagi jurnal-jurnal yang ada di IAIN Parepare.
“Selamat kepada pengelola jurnal yang telah menjadikan jurnal berakreditasi nasional. Nakhoda SAO jurnal ini dari dosen milenial, yaitu Kepala Pusat Penerbitan dan Publikasi Dr. Ali Rusdi,” sebutnya.
Rektor mengandaikan kepala pusat penerbitan dan publikasi layaknya seorang nakhoda. “Jika nakhoda tidak menguasai maka kru tidak dapat bekerja,” tuturnya.
“Dosen harus menghasilkan jurnal dan buku jika tidak akan dituntut mengembalikan sertifikasi. Saya berharap bapak ibu dosen mengisi jurnal terakreditasi di kampus kita, begitu pula mahasiswa untuk mengisi jurnal terakreditasi tersebut,” imbau Ahmad Sultra Rustan.
Sementara Dr Ali Rusdi menganggap bahwa keberhasilan pengelola jurnal merupakan kewajibannya sebagai kepala pusat dan penerbitan.
“Ini adalah bagian dari tupoksi saya, tugas dan fungsi saya sebagai Kepala Pusat Penerbitan dan Publikasi, bagaimana merapikan dan menata ulang publikasi baik berupa jurnal, buku dan lain sebagainya yang ada di IAIN Parepare. Makanya kita punya dua lembaga, SAO jurnal khusus mengurus jurnal internal IAIN Parepare kemudian ada penerbit, yaitu, IAIN Nusantara Press. Dua-duanya ini untuk mendukung akreditasi dan produktivitas dosen,” jelas Ali Rusdi.
Sebelumnya, IAIN Press telah menerbitkan 60 buku yang ber-ISBN dan peningkatan peringkat jurnal akan terus diupayakan.
“Sekarang peringkat jurnal ada yang sinta 4 kita tingkatkan jadi 2, yang sinta 2 bisa naik lagi,” harapnya. (adv/dmh)