PAREPARE, PIJARNEWS.COM– Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar pembukaan Kuliah Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022 di Auditorium IAIN Parepare (14/09/2021. Kegiatan tersebut mengusung tema “Moderasi Beragama Sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa” dan dihadiri 750 mahasiswa serta civitas akademika dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Dr. Joni Tapingku, M.Th,
Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja tampil memberikan orasi ilmiahnya.
Dalam pidatonya Joni Tapingku menjelaskan pentingnya moderasi beragama dalam berkehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Sikap Moderat merujuk pada sikap mengurangi atau menghindari keextreman dalam praktek beragama. Gabungan kedua kata tersebut, merujuk kepada sikap dan upaya menjadikan agama sebagai dasar dan prinsip untuk selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang extreem radikalisme dan selalu mencari jalan tengah untuk menyatukan.
“Sikap moderat adalah sikap dewasa yang baik dan sangat dibutuhkan. Radikalisasi dan radikalisme, kekerasan dan kejahatan termasuk ujaran kebencian, caci maki dan hoaks terutama atas nama agama adalah sikap kekanak-kanakan, pemecah belah, merusak kehidupan tidak baik dan tidak perlu ditiru,” katanya.
“Komitmen utama moderasi beragama terhadap toleransi menjadikannya sebagai cara terbaik untuk menghadapi radikalisme agama yang mengancam kehidupan beragama itu sendiri dan pada gilirannya mengimbasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Rektor IAKN Joni Tapingku menambahkan.
Saat ditemui jurnalis Pijarnews, Joni Tapingku mengungkapkan rasa terima kasih kepada Rektor IAIN parepare yang telah mengundangnya. Menurutnya itu adalah hal yang sangat luar biasa dan pertama kali ia berpidato ditengah-tengah keluarga IAIN. Ia juga mengungkapkan toleransi beragama didaerahnya Tanah Toraja.
“Saya berterima kasih banyak karena kalau tidak salah ini yang pertama kali yang berlatar belakang agama kristen yang dihadirkan oleh keluarga besar IAIN Parepare, tentu saja melalui Pak Rektor. Saya sangat mengapresiasi undangan dari pak Rektor berbagi pemahaman soal moderasi beragama,” katanya lagi.
Toleransi beragama di tanah toraja lanjutnya saat ini sudah terbangun dengan baik. Dia mencontohkan jika kampus yang dipimpinnya saat ini sangat terbuka bagi semua komponen. “Di kampus kami itu welcome, kami terbuka untuk semua komponen masyarakat diberbagai latar belakang agama. Saat ini memang mahasiswa kami belum ada yang beragama lain tapi dosen itu sudah ada yang beragama lain yaitu islam,” tandasnya.
Dalam pidatonya Rektor IAIN Parepare Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si menjelaskan bahwa Civitas Akademik IAIN Parepare bukan orang-orang yang eksklusif tapi mereka adalah orang-orang yang inklusif. Hal tersebut merupakan gambaran nyata mengapa ia mengundang Rektor IAKN Dr. Joni Tapingku untuk memberikan orasi ilmiah terkait moderasi beragama kepada mahasiswa.
“Karena bagi IAIN Parepare baru masuk kekampus, itu sudah diucapkan selamat datang di pintu gerbang moderasi. Dari pintu gerbangnya saja kita sudah bisa membaca bahwa IAIN Parepare dengan Civitas Akademik bukan orang-orang yang eksklusif tapi mereka adalah orang-orang yang inklusif,” ucap Rektor IAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan.(B)
Penulis: Rachmat Anwar