PAREPARE, PIJARNEWS.COM– Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM) Al-Madani Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar pembukaan kegiatan Masa Ta’aruf Anggota Baru (Mataba) tahun 2022, di Balai Seni IAIN Parepare, Senin (7/11/2022) sore.
Kegiatan yang mengusung tema “Membentuk Kader yang Beradab, dan Loyal Dalam Berlembaga” itu dihadiri Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Muhammad Kamal Zubair, mewakili Rekor, hadir pula pembina Harian LDM Al-Madani, Ramli, Senat Mahasiswa Institut (Sema-I), Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (Dema-), Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO), jajaran pengurus, serta peserta sekira 99 orang.
Ketua Umum LDM Al-Madani, Nurdin mengatakan, Mataba merupakan gerbang awal untuk bergabung di lembaga tersebut.
“Maka dari itu, yang perlu adik-adik ingat jika ingin memasuki lembaga perbaiki niatnya. Karena memulai sesuatu tentu harus diawali dengan niat yang baik, jika niat sudah baik maka semuanya akan baik,” jelas Nurdin.
Wakil Ketua Dema-I, Andi Muhammad Rismal dalam sambutannya mengatakan, kiranya kader di tahun 2022 ini bisa mendengarkan masukan dan peserta mampu bertahan hingga akhir dari kegiatan.
“Selamat atas kegiatan Mataba LDM Al-Madani 2022 ini, semoga peserta Mataba ini bisa bertahan hingga akhir serta aktif mengikuti jenjang lain berikutnya,” harap Rismal.
Pembina Harian LDM Al-Madani, Ramli dalam sambutannya mengatakan, suasana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menjadi bagian penting bagi kehidupan. Oleh karena itu, satu hal yang harus di galakkan secara masif untuk LDM Al-Madani ke depannya adalah gerakan dakwah digital yang di massifkan.
Sebab kata Ramli, dilihat dari Instagram LDM Al-Madani belum masif karena yang dipostingan hanya sebatas kegiatan-kegiatannya dan beberapa pesan dakwah. “Tetapi seharusnya yang lebih jauh harus dimasifkan adalah bagaimana pengembangan-pengembangan wawasan yang diikuti dengan keterampilan teknologi,” kata Ketua Prodi Pascasarjana KPI IAIN Parepare itu.
Disisi lain, lanjut Ramli. Banyaknya kader LDM yang mengisi kegiatan-kegiatan keislaman di Kota Parepare itu baik, namun menurutnya ada hal yang lebih penting, bahwa meskipun kecil yang dilakukan, namun memiliki intensitas maka hal itu akan berdampak besar.
“Lakukanlah kegiatan sekecil apapun itu, tetapi berkelanjutan. Maka InsyaAllah yang kecil ini akan berdampak besar. Oleh karena itu, sebagai pembina saya berharap intensitas kegiatan seperti pelatihan ceramah dan pidato harus dimassifkan serta harus terkonsep, supaya kegiatan itu terukur sesuai dengan rencana awal yang kita inginkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kamal dalam sambutannya menyampaikan, jika mahasiswa memiliki minat dan bakat untuk berdakwah melakukan syiar serta mau memperdalam atau belajar dari nol, maka ia mempersilahkan untuk masuk di LDM.
“Karena nantinya kita akan mendapatkan banyak ilmu terkait tips-tips, bagaimana menjadi seorang da’i dan daiah,” kata Kamal.
Kamal berharap pelaksanaan Mataba bisa diikuti oleh peserta sepenuhnya, bisa berjalan dengan lancar dan membuka wawasan bagi peserta untuk betul-betul fokus menjadi da’i dan mampu berkiprah untuk kemajuan bangsa dan agama. (why)