WAJO, PIJARNEWS.COM — Indy Fatikasari Mahruddin, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) gelombang 113, Universitas Hasanuddin (Unhas), menggelar program pengolahan limbah plastik berbasis ecobrick.
“Pengelohan limba plastik, saya olah dengan basis ecobrick dengan membuat spot foto,” ungkap Indy saat dihubungi, Rabu (12/2/2025).
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi permasalahan limbah plastik, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan,” jelasnya.
Indy mengatakan pembuatan spot foto dengan basis ecobrick dilakukan di tempat wisata Bukit Hijau, Desa Lompoloang, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo.
“Cara seperti ini, memberikan nilai tambah pada limbah plastik yang diolah menjadi bahan ecobrick, yaitu botol plastik yang diisi padat dengan sampah non-biodegradable seperti plastik kemasan,” paparnya.
Dengan kolaborasi bersama warga desa setempat, Indy menunjukkan peningkatan kesadaran terhadap pengelolaan sampah dan mendorong gaya hidup ramah lingkungan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa limbah plastik yang biasanya dianggap tidak berguna dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan menarik, seperti spot foto yang instagram-able ini,” ujarnya.
Ia menuturkan, warga juga ikut terlibat dalam proses pembuatan ecobrick hingga pembuatan spot foto. Hal ini diharapkan menjadi komitmen untuk menjaga lingkungan sekitar.
“Hasil akhir berupa instalasi kreatif yang unik, sekaligus simbol komitmen bersama untuk menjaga lingkungan,” tuturnya.
Karya mahasiswa KKN Tematik Unhas tersebut, mendapat apresiasi dari masyarakat khususnya Kepala Desa Lompoloang.
“Program ini sangat membantu kami menyadari pentingnya mengolah sampah plastik dan menambah daya tarik di Lokasi Wisata Bukit Hijau Desa Lompoloang,” terang Kepala Desa Lompoloang, Abdul Rahim.
Abdul berharap, spot foto ecobrick tersebut menjadi daya tarik dan dapat meningkatkan perekonomian warga lokal.
“Tidak hanya menjadi lebih bersih, tetapi juga menjadi daya tarik di tempat wisata yang dapat meningkatkan kunjungan dan potensi ekonomi warga setempat,” harapnya.(*)
Reporter: Faizal Lupphy