Jika hal itu berhasil, maka Pemkot selangkah lebih maju dalam mengelaborasi kekuatan kearifan lokal masuk dalam perencanaan anggaran.
Dosen yang banyak mengikuti program Funding Internasional ini mengaku menyelesaikan studinya selama kurang lebih tiga setengah tahun di tengah kesibukannya sebagai dosen sekaligus dekan fakultas.
Ia mengungkap, memang sulit mengambil kesempatan kedua-duanya dan memang harus fokus di salah satunya.
“Memang agak sulit mengambil kesempatan kedua-duanya, sebaiknya memang kita harus fokus kalau mau tepat waktu selesainya, tapi meski saya agak molor selesai yang paling utama itu adalah doa. Terutama doa orang tua. Kalau doa mereka diijabah oleh Allah SWT, maka tak ada yang bisa menghalangi kita mencapai tujuan. Kedua berprasangka baiklah dengan semua orang. Jangan biarkan ada kebencian dalam hati sedikit pun, biar kita tidak gelisah dan tentunya selesaikan yang dapat kita selesaikan segera. Jangan menunda karena hanya akan menumpuk masalah. Kira-kira itu resepnya selain tentu teruslah bersedekah dalam keadaan lapang maupun kekurangan. Insya Allah selalu ada kebaikan yang menghampiri kita,” ungkapnya dosen kelahiran Parepare ini.