NASIONAL, PIJARNEWS.COM–Sebanyak 2,5 ton garam Himalaya dan 3.000 botol minuman beralkohol dimusnahkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN), karena melanggar ketentuan, di Balai Pengawasan Tertib Niaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020).
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengungkapkan, penemuan perdagangan garam himalaya itu dalam oprasi rutin Kemendag. Garam himalaya itu sebetulnya diperuntukkan untuk bahan baku industri. Namun, dijual bebas di ritel modern dan toko daring sebagai garam konsumsi. Seperti dilansir Republika.co.id, Kamis (23/7/2020).
Garam konsumsi harus memenuhi syarat ketentuan SNI yang telah diwajibkan untuk garam konsumsi. Soal Garam himalaya itu, Kementerian Perdagangan belum pernah menerbitkan izin impor untuk konsumsi, apalagi garam tersebut kemudian dijual sebagai garam konsumsi tanpa dilengkapi SNI.
“Maka garam himalaya tersebut kami tarik dari peredaran dan dimusnahkan,” tegas Agus.
Selain garam himalaya, Kemendag juga memusnahkan minuman beralkohol. Dari hasil pengawasan, ditemukan pelanggaran distribusi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20 Tahun 2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 25 Tahun 2019.
“Terhadap pelanggaran tersebut, kami telah memberikan sanksi administratif dari mulai teguran tertulis, penarikan dan atau pemusnahan barang sampai dengan rekomendasi pencabutan ijin usaha minuman beralkohol,” ujar Direktur Jenderal PKTN Kemendag Veri Anggrijono.