JAKARTA, PIJARNEWS.COM–Usai menjalani masa hukuman dua tahun di Lembaga Pemasyarakat Kelas I Cipinang atas kasus tindak pidana korupsi proyek PLTU Riau-1.Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Idrus Marham, akhirnya menghirup udara bebas.
“Telah dibebaskan, 11 September 2020 dari Lapas Kelas I Cipinang,” kata Kabag Humas dan Protokol Ditjenpas Rika Apirianti, seperti dilansir dari kompas.com, Sabtu (12/9/2020).
Selain menyelesaikan masa hukuman, mantan menteri sosial itu juga telah membayar denda Rp 50 juta.
“Berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI pada tingkat kasasi, tanggal 2 Desember 2019, nomor 3681 K/PID. SUS/2019 denda 50 juta, sudah dibayarkan pada tanggal 3 September 2020,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperberat hukuman Idrus Marham menjadi 5 tahun penjara di tingkat banding. Ia juga diwajibkan membayar denda Rp 200 juta subsider 2 bulan kurungan.
Pada tingkat pertama, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara. Saat itu Idrus diwajibkan membayar denda Rp 150 juta subsider 2 bulan kurungan. Saat itu jaksa menuntut Idrus marham 5 tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider 4 bulan kurungan.
Usai divonis 5 tahun penjara di tingkaf bnding, Idrus kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Hasilnya hukuman Idrus dikurangi menjadi 2 tahun penjara.